Bisnis.com, JAKARTA-- Mania fitnes Hong Kong punya cara baru untuk langsing. Tak lagi dengan jus sayuran, kamar hipobarik atau rendah tekanan, yang menjadi ladang keuntungan bagi perusahaan.
Kali ini cara untuk menjadi langsing itu dilakukan secara gratis. Sekitar sepuluh wanita tampak menatap langsung ke matahari selama setengah jam, tepat sebelum matahari terbenam di pantai dekat Desa Sam Ka, Lei Yue Mun.
Seorang peserta mengatakan kepada Oriental Daily bahwa dengan menatap matahari, mereka menyerap energi matahari, dan menggantikan kalori yang biasanya diperoleh dari makanan.
Menurutnya, melihat matahari bisa menggantikan diet biasa, dan membuat kita bisa melalui hari tanpa makan.
Dia menambahkan, terapi tersebut berasal dari Eropa. Kelompok agama tertentu meyakini hal itu bisa meningkatkan penglihatan dan kualitas tidur.
Wing, seseorang yang kerap pergi ke pantai, mengatakan dia sering melihat 10 wanita berusia 20 hingga 30-an tahun mengenakan seragam kantor datang ke pantai. Mereka datang pagi atau sore hari dan langsung menatap matahari.
Menurut Wing, seperti dikutip situs berita Coconuts Hong Kong, para 'penatap matahari' itu selalu melepas sepatu dan mengenakan kacamata hitam. Mereka lalu memasang penghitung waktu di telepon selularnya lalu berbaris. Beberapa di antaranya juga tampak mengipasi dirinya atau menggunakan kertas tisu untuk menutupi wajah mereka.
Seorang 'penatap matahari' mengaku dia melakukannya untuk alasan kesehatan, bukan untuk menguruskan badan.
"Kami berlatih menatap matahari sebagai pengganti makan. Beberapa dari kami yang menyelesaikan terapi sekarang makannya berkurang, ada pula yang tidak makan sama sekali," kata wanita yang tidak disebut namanya seperti dikutip Coconuts Hong Kong.
Tidak jelas apakah mereka yang berhenti makan sama sekali masih tetap hidup.
Wanita itu menjelaskan pada awalnya mereka mulai menatap matahari hingga 10 detik pada hari pertama, dan tiap hari bertambah 10 detik hingga mencapai 44 menit pada bulan ke sembilan.
Orang-orang yang percaya pada khasiat matahari ini tidak mengenakan kaca mata pelindung sama sekali, dan memilih menggunakan kaca mata yang berlubang sebesar jarum sebagai gantinya.
Namun, dokter mengingatkan di daerah sub tropis seperti Hong Kong dengan air laut yang memantulkan kembali sinar matahari, membawa risiko bagi mata dan kulit mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
