Bisnis.com, JAKARTA - Banyak cara dilakukan orang untuk menurunkan berat badan, salah satunya dengan mengonsumsi obat pelangsing atau pil diet.
Pil diet mungkin menjanjikan penurunan berat badan dengan cepat, namun cara kerjanya tidak sehat dan dapat membahayakan tubuh Anda karena terlalu mempercepat metabolisme.
Selain itu, tidak ada jaminan bahwa mereka akan membantu berat badan atau kebugaran Anda dalam jangka panjang.
Dilansir dari Young Scoot, ada beberapa efek samping dari obat pelangsing.
Pil diet yang berbahaya dapat menimbulkan banyak efek samping berbahaya, berikut ini
- Kegelisahan
- Kulit memerah
- Kulit kuning
- Sakit kepala
- Memiliki detak jantung yang luar biasa cepat
- Bernapas terlalu cepat
- Pusing
- Banyak berkeringat
- Merasa sangat haus (dehidrasi)
- Merasa mual (mual)
- Demam
- Muntah
Penggunaan pil [elangsing dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kulit terkelupas, dan dapat menyebabkan kerusakan pada jantung.
Obat diet bukan hanya yang berbentuk kapsul atau tablet namun juga yang dibalut dalam kemasan dalam sediaan herbal, yang tentunya lebih menggiurkan buat Ibu-ibu dan wanita penganut garis keras back to nature.
Idealnya suatu produk Obat dan Makanan termasuk obat diet ataupun jamu pelangsing yang beredar di masyarakat harus sudah terdaftar di BPOM, artinya produk tersebut sudah dievaluasi oleh BPOM sehingga aman dikonsumsi. Namun terkadang Masyarakat kurang teliti dalam membaca komposisi yang tercantum dalam kemasan.
Dilansir dari BPOM, beberapa obat diet dengan kandungan tertentu jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama bisa merusak kulit, bahkan ada yang menimbulkan kerusakan pada hati dan ginjal.
Menurut BPOM jamu pelangsing yang banyak beredar di pasaran meski terbuat dari ramuan herbal bisa berpengaruh buruk pada kesehatan. Mengapa? Sebab bisa saja mengandung bahan kimia yang berbahaya seperti Sibutramine yang memang merupakan obat tambahan (adjuvan) yang digunakan untuk mengatasi obesitas.
Baca Juga Obat Pelangsing Picu Hipertensi Paru? |
---|
Cara kerja Sibutramine yakni dengan mengatur zat kimia dalam pusat pengendali nafsu makan dalam otak sehingga menimbulkan efek penurunan kelaparan atau keinginan makan sementara.
Berdasarkan hasil studi Sibutramine on Cardiovascular Outcomes yang menunjukkan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular. Maka tidak mengherankan jika konsumsi obat diet maupun jamu pelangsing mengandung bahan kimia obat, umumnya menyebabkan tinja berlemak.
Padahal jika dibiarkan kondisi itu justru akan membuat tubuh kekurangan energi dan protein dan menimbulkan efek samping pada jantung ginjal, dan liver.
Karena memiliki berbagai efek samping berbahaya, maka konsumsi Obat-obat atau jamu pelangsing sangat tidak dianjurkan bagi Bumil dan Busui.
Lalu, apakah semua jamu herbal Pelangsing berbahaya? Tentu saja tidak. Sahabat BPOM bisa mengonsumsi ekstrak teh hijau, ekstrak kopi hijau ataupun konsumsi ekstrak/ serbuk daun jati belanda yang berdasarkan riset memang bermanfaat dalam meningkatkan metabolisme tubuh ataupun mempengaruhi jaringan adiposa atau lemak sehingga bisa menurunkan berat badan. Namun karena penurunan berat badan dengan mengonsumsi tanaman herbal di atas dinilai tidak terlalu signifikan maka Sahabat BPOM tetap perlu menjalani diet sehat dan berolahraga secara rutin yaaa…
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Obat atau jamu pelangsing adalah dengan melakukan Cek KLIK. Periksa label produk secara saksama karena hampir semua obat pelangsing, termasuk yang dijual bebas, memiliki efek samping. Jadi jangan lupa untuk selalu membaca aturan pakai dan efek samping yang tertera pada kemasannya.