Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah penelitian menyebutkan orang yang mengonsumsi ikan lebih banyak bisa terhindar dari depresi.
Pria yang diet kaya ikan mengalami penurunan risiko depresi hingga 20%, sedangkan wanita mencapai 16%.
Para peneliti memprediksi menurunnya risiko depres karena omega-3 yang terkandung dalam ikan dapat mengubah struktur membran otak. Selain itu, juga dapat mengubah aktivitas neurotransmitter (pembawa pesan kimiawi), dopamin dan serotin yang keduanya diduga terlibat dalam depresi.
Tidak hanya itu, protein kualitas tinggi, vitamin, dan mineral yang ditemukan di dalam ikan bisa membantu mencegah penyakit. Kian banyak ikan yang dikonsumsi juga dapat menjadi indikator diet yang sehat dan lebih bergizi.
Kendati demikian, para peneliti memerlukan studi lebih lanjut mengenai hubungan antara mengonsumsi ikan dengan kesehatan mental.
Profesor Dongfeng Zhang di Medical College of Qingdao University, Shandong, China, mengatakan bubungan antara konsumsi ikan dan risiko depresi masih kontroversial.
"Banyak penelitian telah menyelidiki hubungan antara konsumsi makanan dan risiko depresi," katanya seperti dikutip dari Dailymail, Senin (14/9/2015).
Namun, penelitian lain tidak menemukan adanya hubungan antara konsumsi ikan dan risiko penyakit mental.
Studi baru tersebut melihat semua penelitian yang relevan dengan hubungan antara konsumsi ikan dan risiko depresi yang diterbitkan antara 2001 dan 2014 dari seluruh dunia.
Hanya penelitian di Eropa yang menampilkan adanya hubungan antara konsumsi ikan yang tinggi dan risiko depresi yang lebih rendah.
Health
Konsumsi Ikan Bisa Turunkan Risiko Depresi
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Mia Chitra Dinisari