Bisnis.com, JAKARTA – Hindari perjalanan Jakarta ke Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui jalur pantura Kabupaten Batang, karena Anda akan dihadang titik kemacetan parah di ruas Clapar-Gringsing. Gunakan jalur alternatif Pekalongan-Temanggung-Magelang atau pilih Jalur Tengah danJalur Selatan saja, yang lebih 'bersahabat'.
Libur Idul Adha yang jatuh hari Kamis (24/9/20150) akan dimanfaatkan untuk menikmati akhir pekan yang panjang, ketika sebagian masyarakat memilih mengambil cuti Jumat (25/9/2015), sehingga mereka memiliki 4 hari libur.
Bila Anda berniat liburan dengan menggunakan kendaraan pribadi melalui jalur Pantura menuju Semarang, Solo, ataupun Jogja, hindarilah ruas jalur Pantura di Kabupaten Batang. Sebut saja itu dengan nama Pantura 1.
Kalau memang memilih Jalur Pantura, cobalah memilih jalur alternatif Pantura 2. Apa itu? Simak ulasannya berikut ini.
Pantura 1
Yang dimaksud jalur Pantura 1adalah rute Jakarta ke Solo atau Jogja melalui Tol Cipali dilanjutkan melalui jalur pantura ke semarang.
Jarak tempuh Jakarta-Jogja melalui rute ini sekitar 579 kilometer dan jarak Jakarta-Solo sekitar 561 kilometer. Ini dengan asumsi titik nol kilometer adalah Tol Cawang. Rinciannya sebagai berikut.
Ruas jalan | Jarak (km) |
Tol Cawang-Cikampek-Cipali-Pejagan | 267 |
Pejagan-Gerbang Tol Krapyak Semarang | 185 |
Tol Krapyak-Bawen | 40 |
Bawen-Solo | 69 |
Bawen-Jogja | 87 |
Sumber: kompilasi data
Titik kemacetan paling parah ada di wilayah Pantura di Kabupaten Batang dan ruas Bawen-Salatiga.
Di Kabupaten Batang, kemacetan terparah berada di titik pembetonan jalan di ruas Clapar-Subah, Penundan-Banyuputih, Tulis-Kandeman, dan Surodadi-Gringsing.
Titik awalnya adalah di Clapar jaraknya sekitar 13 kilometer selepas Batang menuju Semarang. Kemacetannya parah, karena satu jalur tidak dapat dilalui, sehingga kendaraan dari dua arah menyatu dalam satu jalur.
Bayangkan ketika laju mobil pribadi, bus, dan truk yang sarat muatan dari empat jalur tiba-tiba menyempit menjadi satu jalur.
Titik kemacetan itu berakhir di Gringsing, yaitu sejauh 20 kilometer dari titik kemacetan awal di Clapar, jika diukur dengan menggunakan Google Maps.
Ruas Clapar-Gringsing sejauh 20 kilometer itu bisa ditempuh berjam-jam, padahal dalam kondisi normal hanya membutuhkan waktu 15-20 menit untuk melintasi jalan itu.
Selepas Gringsing, perjalanan menuju Semarang hingga masuk tol Krapyak-Bawen tidak ditemui kemacetan.
Selepas gerbang tol Bawen, kemacetan akan menghadang untuk Anda yang akan meneruskan perjalanan ke Solo.
Titik kemacetannya adalah renovasi Jembatan Tuntang di ruas Bawen-Salatiga. Jarak jembatan itu sekitar 2,5 kilometer dari gerbang tol Bawen.
Jembatan tuntang terdiri dari jembatan lama dan baru untuk membagi dua arus lalu lintas secara terpisah dari dua arah. Rupanya, jembatan Tuntang Baru tengah direnovasi total, sehigga lalu lintas dua arah disatukan melalui Jembatan lama.
Dengan kata lain, laju mobil dari 4 jalur di dua arah tiba-tiba menyempit menjadi hanya 2 jalur seperti leher botol.
Pantura 2
Untuk menghindari titik kemacetan di ruas Clapar-Gringsing Kabupaten Batang, ada jalur alternatif Pantura 2, yang jaraknya lebih pendek 43 kilometer untuk menuju Jogja. Jalur alternatif Pantura 2 ini melalui wilayah Pekalongan-Temanggung-Magelang-Jogja.
Jalur ini membetang sekitar 536 kilometer dengan rincian adalah sebagai berikut.
Ruas | Jarak (km) |
Tol Cawang-Cikampek-Cipali-Pejagan | 267 |
Pejagan-Pekalongan | 97 |
Pekalongan-Sukorejo | 67 |
Sukorejo Secang | 55 |
Secang-Jogja | 50 |
Sumber: kompilasi data
Titik awal Jalur ini berada di Kota Pekalongan, tepatnya di Jl. HOS Cokro Aminoto. Rute yang ditempuh akan menuju wilayah Selatan Kabupaten Batang melalui Wonotunggal, Bandar, Bawang kemudian memasuki wilayah Kabupaten Temanggung melalui Sukorejo, Ngadirejo, Parakan. Kemudian menuju wilayah Magelang melalui Secang.
Hanya saja, di ruas Sukorejo-Parakan, Anda akan dihadang proyek pembetonan jalan, kendati kemacetannya tidak separah di ruas Clapar-Gringsing Kabupaten Batang.
Selain, itu jalur alternatif Pekalongan-Wonotunggal-Bandar-Bawang-Sukorejo-Parakan tersebut karakternya adalah jalan dengan banyak tikungan khas wilayah pegunungan dan minim rambu penunjuk arah.
Namun, ini bisa menjadi solusi untuk menghindari kemacetan yang parah di ruas Pantura di Kabupaten Batang. Silakan memanfaatkan fitur GPS di ponsel pintar Anda jika memutuskan melalui jalur alternatif ini.
Yang jelas, Pantura 2 menjadi jalur yang sangat bersahabat untuk tujuan ke Solo, ketimbang melalui Pantura 1 dengan hadangan dua kemacetan hebat di 2 titik, yaitu pembetonan ruas jalan Clapar-Gringsing di Batang dan proyek renovasi Jembatan Tuntang di perbatasan Kabupaten Semarang dengan Kota Salatiga.