Bisnis.com, JAKARTA—Kerap kali mendengar bahwa cara sederhana untuk mengetahui saat kulit kurang cairan salah satunya dengan menggoreskan kuku ke permukaan kulit. Benarkah itu?
Ahli Kulit Kevin Maharis dari Klinik Maharis mengatakan menggoreskan kuku ke permukaan kulit bukanlah cara yang tepat untuk mengetahui bahwa kulit kekurangan cairan. Pasalnya, garis yang terbentuk tidak mencerminkan keadaan kulit dehidrasi melainkan karena tekanan tenaga pada kuku.
"Kuku digoreskan ke kulit garis itu bukan untuk tes dehidrasi kulit," ujarnya dalam jumpa pers di Ice Palace, Senin (19/10/2015).
Adapun, cara lain yang cukup menggambarkan bahwa kulit kekurangan cairan yaitu kulit tampak kusam. Saat kekurangan cairan, kulit, tak bisa memantulkan cahaya.
"Kulit kusam karena tidak bisa memantulkan cahaya," katanya.
Selain itu, yang mengkerut juga menjadi tanda kurangnya cairan di dalam lapisan kulit. Keadaan kulit yang kurang cairan ini juga akan bermuara pada penuaan dini yaitu munculnya kerutan dan kulit yang mengeriput.
"Kulit mengeriput dan berkurang elastisitasnya," katanya.
Tanda lain yang bisa terlihat adalah terdapatnya jaringan-jaringan yang terkelupas. Seperti pada bibir atau jaringan terluar kulit di permukaan lainnya.
"Kulit mengelupas, bibir kering," katanya.