Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia menggencarkan promosi pariwisata bahari lewat berbagai event.
Terkait dengan hal itu, berbagai atraksi budaya bahari akan ditampilkan dalam festival budaya bahari terbesar Wakatobi Wonderful Festival and Expo (Wakatobi Wave) 2015 yang diselenggarakan pada 22-28 November 2015.
Kegiatan yang digelar Kementerian Pariwisata RI dan pemerintah Kabupaten Wakatobi di Sulawesi Tenggara ini merupakan bagian dari kegiatan branding Pesona Indonesia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan penyelenggaraan event merupakan salah satu strategi meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi pariwisata, khususnya di Kabupaten Wakatobi yang sudah dikenal sebagai surga nyata bawah laut di pusat segitiga karang dunia.
Acara ini juga menjadi salah satu upaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara yang ditargetkan 12 juta wisman selama 2015.
“Adanya event ini juga mampu menggerakkan perekonomian masyarakat setempat karena pembelanjaan wisatawan langsung ke masyarakat,” ujarnya saat peluncuran Event Wakatobi Wave di Jakarta pada Jumat (30/10/2015).
Bupati Wakatobi Hugua mengatakan berbagai kesenian yang akan ditampilkan dalam Wakatobi Wave 2015 meliputi Prosesi Akbar Kariaa Wakatobi yang akan menampilkan Lengko, Kandadio dan Kansoda'a, Tari Kolosal dan Liwo Raksasa "Pesona Wakatobi Indonesia".
Kegiatan lainnya meliputi Lomba Foto Pesona Budaya dan Alam Pesisir Wakatobi - Indonesia bertema Everything about Wakatobi, Pameran Foto Pesona Budaya dan Alam Pesisir Wakatobi, Balapan Bodi Batang (Perahu Bermotor), Parade Parahu Hias, Pagelaran Seni Musik Tradisonal dan penampilan Artis Ibu Kota. Wakatobi Wave 2015 akan ditutup dengan kegiatan olah raga bahari berbentuk Triathlon yang dimulai dari lomba lari pesisir, berenang dan panjang tiang perahu di atas laut.
“Kegiatan ini diselenggarakan di samping untuk menarik minat kunjungan wisatawan mancanegara, juga merupakan bagian dari memeriahkan perayaan HUT Wakatobi ke-12 tahun, sekaligus pelestarian budaya yang berkembang di masyarakat, sehingga kegiatan ini sudah teragenda setiap tahunnya,” katanya.
Tentang Wakatobi
Kabupaten Wakatobi merupakan salah satu dari 18 labupaten/kota yang ada di Sultra. Nama Wakatobi merupakan akronim dari nama empat pulau besar dan berpenghuni di Wakatobi meliputi Wangi-Wangi (Wa), Kaledupa (Ka), Tomia (To) dan Binongko (Bi).
Wakatobi mekar menjadi daerah otonomi pada tanggal 18 Desember 2003 melalui UU No. 29/2003. Wilayah Kabupaten Wakatobi didominasi oleh laut yang mencapai 97% dan daratannya hanya seluas 3% dari total luas wilayah ± 19.200 km2. Dengan demikian, potensi sumber daya alam unggulan di daerah ini adalah kelautan, perikanan dan sektor pariwisata bahari.
Dari sektor pariwisata, Wakatobi dikunjungi sekitar 14.000 wisatawan lokal dan mancanegara setiap tahunnya. Daerah yang paling banyak dikunjungi adalah Pulau Hoga yang memiliki keindahan alam baik darat maupun bawah lautnya.
Selain keindahan bawah laut Wakatobi juga sangat kaya dengan kekhasan budaya yang masih dianut oleh masyarakat dari dulu hingga sekarang. Meskipun Wakatobi merupakan daerah baru namun untuk bisa sampai di Wakatobi bukan hal yang sulit.
Moda transportasi udara telah tersedia di daerah ini yang melayani penerbangan setiap hari dengan jalur Makassar-Kendari-Wakatobi. Ada juga sarana transporasi laut yang dapat ditempuh baik dari jalur Kendari-Wakatobi maupun Baubau-Wakatobi.
