Ilustrasi/Thinkstock
Relationship

6 Kalimat yang Dibenci Para Lajang

Duwi Setiya Ariyanti
Rabu, 11 November 2015 - 06:20
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Memberi nasehat mungkin akan membuat  Anda terlihat orang bijak. Anda tetap harus menyesuaikan kondisi dan
siapa yang akan Anda beri nasehat. Berikut enam kalimat yang dibenci  para lajang seperti yang dikutip dari Allwomenstalk, Selasa (10/11/2015).

1. Jangan menjadi pemilih
Banyak anggapan mengapa seseorang belum mengakhiri masa lajang adalah karena kriteria yang ditentukan untuk calon pasangan terlalu tinggi. Padahal, setiap orang pastinya memiliki bayangan terhadap sosok yang diharapkan bisa menjadi teman hidup yang baik. Menilai seseorang terlalu pemilih hanya karena belum memiliki pasangan bukanlah hal yang tepat. Mungkin beberapa memang memilih untuk melajang daripada menghabiskan waktu dengan dia yang tak sesuai dengan kriteria.

2. Harus tepat menempatkan diri

Memberi nasehat seperti itu hanya akan membuat perempuan atau pria lajang merasa dihakimi. Pertanyaan yang akan muncul seperti, Jadi saya buruk, jahat dan tak diinginkan siapapun? Padahal, maksudnya bukan demikian. Cobalang menggali dengan menanyakan apa yang sekiranya
belum tepat dilakukan. Siapapun yang mendengar nasehat ini tak akan memberikan respons positif.

3. Saya tahu seseorang yang cocok denganmu

Mungkin kalimat ini mewarnai kehidupan para perempuan dan pria lajang. Kalimat seperti ini akan membuat mereka seolah-olah gagal
dalam urusan asmara. Padahal, banyak hal yang menjadi pertimbangan mengapa seseorang belum memiliki pasangan atau bahkan menikah. Tak usah bertindak bak seorang mak comblang dan merusak kehidupan asmara orang lain dengan menjodohkannya seperti hewan. Bila memang ingin berniat baik, cukup kenalkan saja dengan rekan dari lingkaran pertemanan yang lain tanpa ada tekanan untuk membuat mereka berpasangan.

4. Apa kamu tak melihat siapapun?

Tak berarti siapapun yang hadir bisa dijadikan teman hidup.Oleh karena itu, pertanyaan seperti ini hanya akan melukai perasaan para perempuan maupun pria lajang. Daripada harus mengeluarkan kalimat seperti ini, ada baiknya diam atau hanya memberikan dukungan.

5. Apa tak orang yang menarik perhatianmu?

Kemungkinan besar, setelah bekerja sekian lama di sebuah perusahaan atau bidang kerja tersebut pastinya ada beberapa sosok yang
menarik perhatian. Tapi, hal itu tak berarti dia yang mencuri perhatian bisa berlanjut ke hubungan yang lebih serius. Ada kriteria lain yang
harus terpenuhi. Selain itu, masih banyak yang harus dilalui darisekadar tertarik, kagum, jatuh cinta bahkan siap menjalin hubungan serius.

6. Bagaimana bisa orang sepertimu masih melajang?

Penampilan yang baik yang hadir melalui kecantikan dan ketampanan bukanlah hal yang kekal bahkan menentukan apapun. Dianugerahi talenta hingga tampilanmenarik tak lantas membuat perempuan atau pria memiliki pasangan. Kenyataannya, masih banyak pertimbangan bagaiamana seseorang akhirnya bisa mendapatkan pasangannya. Pastinya, mendapatkan pasangan tak sesederhana soal tampan dan cantik saja.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro