Bisnis.com, JAKARTA--Ifa Isfansyah tak takut bersaingan dengan mertuanya, Garin Nugroho karena film yang diproduserinya yaitu Siti berada di nominasi yang sama sebagai Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2015.
Meskipun dalam film ini Ifa sebagai Produser, menurutnya, masuknya film Garin Nugroho bukan menjadi hal yang menegangkan. Dia menilai hal itu sebagai momen menyenangkan. Bila bicara soal tegang, keadaan sebelumnya yaitu pada 2011 Ifa Isfansyah harus memperebutkan nominasi film terbaik pada FFI bersama karya istrinya, Kamila Andini. Saat itu, film Sang Penari karya Ifa terpilih sebagai film terbaik mengalahkan film istrinya yaitu Mirror Never Lies.
"Menyenangkan sekali.,Di 2011 ada film istri saya juga yang serumah. Sesuatu yang harus dihadapi, dirayakan bahkan," ujarnya di Jakarta belum lama ini. Dia menganggap siapapun yang harus dikalahkan bukan menjadi soal. Asalkan, juri dan panitianya objektif. Film lain dalam nominasi yang sama, katanya, patut dihormati. "Ketika saya sudah percaya dengan penilainnnya sama sekali enggak masalah," katanya.
Terlepas dari itu, masuknya film Siti bersama film lain yakni Guru Besar: Tjokroaminoto, A Copy of My Mind, Toba Dreams serta Mencari Hilal dalam nominasi film terbaik FFI 2015 sudah merupakan kemenangan besar. Pasalnya, ada persyaratan dari Lembaga Sensor Film yang belum membuat film Siti bisa ditayangkan secara reguler di jaringan bioskop. "Bisa masuk nominasi film terbaik, buat Siti sudah kemenangan luar biasa. Kita enggak pernah membayangkan masuk FFI," katanya.
Adapun, masa penjurian tahap kedua telah selesai pada Jumat (20/11/2015). Penjurian tahap kedua menghasilkan satu kandidat yang akan memenangkan Piala Citra. Pengumuman pemenang dan pemberian piala dilakukan pada Senin (23/11/2015).