Ilustrasi/wikipedia
Health

GANGGUAN BIPOLAR: Penderita Senang Atau Sedih Secara Berlebihan

Nurudin Abdullah
Selasa, 24 November 2015 - 18:00
Bagikan

Bisnis.com, TANGSEL-Prilaku seseorang harus diwaspadai jika mood atau suasana hatinya tidak terkendali, baik saat merasa sangat senang maupun bersedih yang berlebihan sehingga dapaat merusak dirinya secara fisik dan psikis.

Yenny DP, Spesialis Kedokteran Jiwa RS Premier Bintaro, Tangerang Selatan, mengatakan dengan gejala tersebut seseorang sedang mengalami episode gangguan bipolar yaitu gangguna perasaan dengan dua kutup yang berbeda yaitu manik dan depresi.

“Bipolar merupakan gangguan mood atau suasana hati kronis dan berat yang bersifat episodik dan ditandai oleh gejala-gejala manik, hipomanik, depresi, dan campuran gelaja tersebut,” katanya, Selasa (24/11/2015).

Dia menyampaikan hal itu dalam seminar kesehatan untuk umum bertema Kenali gangguan bipolar yang diselenggarakan Perkumpulan Bakti Sosial Ibu-ibu Bintaro Jaya, Titan Center dan RS Premier, di gedung Titan Center, Bintaro Tangsel.  

Yenny, psikater dan staf pengajar Fakultas Kedokteran UPN, menjelaskan penyebab gangguan bipolar atau gangguan perasaan dengan dua katup berbeda yaitu manik dan depresi itu diduga dapat terpicu oleh beberapa faktor berikut.

Pertama, adanya gangguan pada produksi atau keseimbangan zat-zat pengatur sinyal antar saraf di dalam otak, sehingga kinerja saraf yang bertugas mengatur suasana hati menjadi terganggu.

Faktor Kedua yaitu genetik atau keturunan, karena sebagian besar kasus gangguan bipolar dialami oleh meraka yang juga memiliki saudara atau orang tua dengan kondisi yang sama.

Faktor pemicu lainnya atau yang ketiga adalah stres, mengingat banyaknya kasus gangguan bipolar yang terjadi pada penderita yang sering mengalami tekanan dalam hidupnya.

Adapun contoh dari tekanan hidup yakni ditinggal mati oleh orang yang dicintai, perceraian, putus hubungannya dengan kekasih, tekanan di dalam keluarga, sekolah, atau dunia kerja serta pengalaman pelecehan.

Keempat, selain stres, gaya hidup negatif juga diduga turut memiliki dampak terbentuknya gangguan bipolar dalam diri sesorang, seperti kecanduan alkohol, dan penyalah gunaan obat-obatan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro