Bisnis.com, DENPASAR--Bali Spa and Wellness Association (BSWA) terus memberikan pengarahan serta bimbingan kepada usaha-usaha spa di Bali agar memperoleh sertifikasi standar usaha sesuai kategori yang telah ditentukan oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia yakni usaha spa tirta 1, usaha spa tirta 2, maupun usaha spa tirta 3.
Alexandra Sutopo, Ketua BSWA mengatakan pihaknya juga telah memberikan beberapa pelatihan kecil dalam penilaian standar usaha spa apa saja yang dibutuhkan sehingga para usaha spa di Bali dapat menilai secara langsung mereka sudah masuk dalam kategori yang mana. “Pengarahan dan bimbingan dari kami tersebut agar mereka bisa melakukan penilaian sendiri sebelum nantinya suatu hari dilakukan penilaian secara formal oleh pemerintah bersama jajarannya. Saat ini kami sedang menunggu kapan akan dilakukan audit oleh pemerintah. Jika kami sudah menerima surat tugas, kami baru memeriksa spa-spa di Bali masuk dalam kategori yang mana,” terangnya saat ditemui di Kuta, Jumat (4/12/2015).
Dia menambahkan, keuntungan yang didapatkan oleh usaha spa di Bali dengan sertifikasi standar tersebut adalah dapat memperpanjang izin usaha mereka. Jika nantinya sudah dilaksanakan audit dan usaha mereka tidak memenuhi kategori yang ditentukan, maka usaha tersebut mungkin akan turun menjadi panti pijat atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku lainnya. “Yang akan menjadi banyak kendala usaha spa di Bali adalah dari segi gedung dan peralatannya, karena untuk memenuhi kategori usaha spa tirta 1 hingga usaha spa tirta 3 banyak peralatan yang harus dimiliki sedangkan spa di Bali lebih mengandalkan tangan manusia.
Namun kami tetap memberikan arahan kepada mereka,” paparnya. Dia menyatakan bahwa spa-spa di Bali harus bersiap-siap menghadapi hal ini. Memang dirasa cukup berat dan menyeramkan, namun dengan hal tersebut, pihaknya juga bisa membersihkan image spa di Bali yang dikenal sedikit negatif dan bisa melakukan apa saja. “Sudah sejak sekitar 2004 pemerintah berusaha untuk mengubah image spa, akan tetapi masih susah dan berat karena belum ada dukungan.
Hingga akhirnya dengan adanya Masyarakat Ekonomi Asean nantinya, kami didorong mau tidak mau sekarang inilah waktunya, tidak bisa menunggu lagi. Sekitar dari 4 tahun ini kami telah terus membahasnya mulai dari rapat dengan pemerintah untuk perundang-undangannya atau persyaratan apa saja yang dibutuhkan,” jelasnya.
Pihaknya pun terus berusaha untuk membantu industri spa di Bali agar mereka bisa mencapai paling tidak kategori usaha spa tirta 1, terutama yang sudah menjadi anggota BSWA. Selain itu, bagi usaha spa yang sudah mencapai kategori usaha spa tirta 1, didorong agar bisa meningkat lagi.
