Bisnis.com, JAKARTA- MUA profesional dari Puspita Martha International Beauty School Citra Adityana memprediksi tren tata rias pada 2016 belum akan banyak berubah dari berbagai fenomena sepanjang tahun lalu.
“Walaupun banyak MUA profesional di luar negeri yang mengkritisi untuk segera meninggalkan Instagram brow/HD brow/ concealered brow, contouring berat, dan overlined lips, tampaknya tren-tren dari 2015 itu tidak akan ‘punah’ dalam waktu dekat,” klaimnya.
Hal itu, tegas Citra, dibuktikan dengan semakin banyaknya produsen-produsen kosmetik lini ritel atau produk massal (drugstore) baik lokal maupun asing yang meluncurkan produk-produk yang justru ‘mendukung’ tren lama tersebut untuk terus berkibar pada 2016.
Produk-produk tren lama yang dimaksud misalnya seperti brow gel atau brow pomade untuk alis, countoure and highlight palette, serta lipstik cair matte. Hal tersebut merupakan indikasi bahwa tren makeup 2015 masih akan diminati pada tahun ini.
“Terbukti, permintaan pasar terhadap produk-produk tersebut masih tinggi, sehingga produsen drugstore makeup pun ikut-ikutan membuat produk yang serupa dengan beberapa merek high end sebagai alternatif bagi para pencinta makeup dengan dana terbatas untuk bisa tampil glamor,” kata Citra.
Kualitas produk-produk kosmetika kelas bawah pun semakin lama semakin baik, sehingga dapat dijadikan substitusi atau alternatif (dupe) bagi produk makeup papan atas. Jadi, tidak mungkin bila tren pasar yang sudah terbentuk sejak 2015 itu akan lenyap begitu saja.
Bagaimanapun, Citra memprediksikan untuk 2016, teknik contouring dan arsiran alis akan mengarah pada shading yang lebih natural dan proporsional untuk riasan wajah. Tujuannya adalah untuk menonjolkan tekstur alami kulit, dan bukan untuk menutupi kekurangan.
“Hal itu ditandai dengan bermunculannya produk alas bedak yang berfungsi sebagai ‘kulit kedua’ (second skin foundation). Tipe alas bedak yang sedang populer ini memiliki formula sangat ringan, tidak mengubah warna kulit, dan tidak berfungsi untuk menutup cela seperti bekas jerawat atau freckless.”
Dia menambahkan belakangan ini semakin banyak pengguna Instagram yang mengunggah foto riasan dengan tampilan kulit natural, dan merasa bangga dengan tekstur kulit wajah aslinya. Para beauty guru kenamaan seperti Lisa Eldridge juga mempromosikan teknik ini.
Mengacu pada fenomena tersebut, Citra memperkirakan pada tahun ini riasan matte dan tebal yang populer pada 2015 akan ditinggalkan. Tren rias wajah akan beralih ke arah yang lebih glowy, menyerupai kulit asli, dengan sapuan countour dan highlight yang lebih ringan.
Adapun, untuk alis trennya masih belum akan berubah banyak dari tahun lalu. “Alis tebal masih akan disukai, tetapi bentuknya akan lebih natural, mengikuti bentuk asli alis, serta arsirannya tidak terlalu tajam.”
Untuk palet warna makeup yang akan populer pada 2016, Citra memperkirakan warna-warna khas musim gugur/dingin 2015—seperti coklat, keemasan, marun, plum, dan oranye—masih akan mendominasi.
“Kalau untuk warna pulasan bibir, 2016 akan didominasi oleh warna ‘greige’ (perpaduan grey-beige atau coklat keabuabuan). Selain itu, warna-warna matang seperti deep red yang memberi kesan misterius juga belum kehilangan peminatnya,” lanjutnya.
Bagaimana menurut Anda? Tata rias seperti apa yang lebih Anda sukai? Dengan memperhatikan perkembangan produkproduk kosmetik yang laku keras di tingkat ritel, dengan sendirinya akan terjawab seperti apa tren makeup yang ideal menurut selera pasar.