1. Singgung Seksisme, Film Ini Jadi Box Office dan Perbincangan di Korsel
Film adaptasi novel kontroversial dan terlaris di Korea Selatan tentang seksisme sehari-hari yang dialami wanita, menduduki box office Negeri Ginseng pekan ini. Kemunculannya menyalakan kembali debat nasional mengenai peran wanita dalam masyarakat yang didominasi oleh pria.
"Kim Ji-young, Born 1982" berdasarkan buku yang terbit 2016 dengan judul yang sama. Film dirilis di Korea Selatan minggu lalu dan langsung menyoroti praktik di dalam negeri mengenai seksisme, gerakan #MeToo anti-pelecehan, dan feminisme.
Baca selengkapnya di sini.
2. Akrab dengan Ibu Mertua Bisa Cegah Perceraian?
Sudah menjadi hal yang umum sebuah pernikahan bisa hancur karena masalah mertua.
Percekcokan antara menantu dan mertua bukanlah hal yang langka, karena sering terjadi karena tidak adanya kecocokan di antara mereka.
Baca selengkapnya di sini.
3. Mahalkah Membangun Rumah Menggunakan Jasa Arsitek?
Anda sedang berpikir untuk membangun atau merenovasi rumah? Coba pertimbangkan untuk menggunakan menggunakan jasa arsitek.
Muhammad Egha, Co-founder dan CEO dari sebuah firma arsitektur bernama Delution Enterprise menyebutkan ada stigma buruk yang berkembang dari masyarakat tentang pekerjaan seorang arsitek yang membuat orang enggan berkonsultasi masalah pembangunan rumah.
Baca selengkapnya di sini.
4. Kafe Ini Berikan Layanan Rias Anak Anjing jadi Mirip Panda
Apakah Anda tertarik merias anak anjing agar terlihat mirip panda? Sebuah kafe hewan di barat daya China, tepatnya Kota Chengdu, dapat memberikan pelayanan tersebut dengan harga 1.500 yuan (US$212,8).
Dikutip dari Reuters, Candy Planet Pet Café dapat mendadani anak anjing dengan pola hitam dan putih agar menyerupai panda. Kafe yang baru buka pada bulan lalu ini menjadi viral setelah sang pemilik mempublikasikan hasil karyanya mengecat anak anjing tipe chow-chow.
Baca selengkapnya di sini.
5. 8 Alasan Pentingnya Budaya Belajar di Perusahaan
Kemajuan teknologi saat ini akan mengubah model bisnis tradisional dan ini akan terjadi setiap hari dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Agar dapat berkembang di era revolusi ini, perusahaan perlu proaktif dalam mempelajari keterampilan baru, beradaptasi dengan aplikasi baru, mengoperasikan mesin-mesin baru dengan teknologi tinggi, menciptakan produk dan layanan yang inovatif, dan akhirnya mengadopsi teknologi baru.
Baca selengkapnya di sini.