Bisnis.com, JAKARTA - Belgia bukan negara penghasil biji cokelat. Namun, bicara tentang Belgia tidak akan lepas dari kelezatan olahan cokelatnya. Belgia dikenal sebagai surganya cokelat dengan 12 pabrik cokelat, 16 museum, dan lebih dari 2.100 toko cokelat.
Belgia menjadi salah satu negara yang dikenal memproduksi cokelat di dunia. Merek yang terkenal seperti, Godiva dan Leonidas sebagai pemimpin perusahaan cokelat di dunia.
Apa yang menjadi rahasia cokelat Belgia hingga dikenal ke seantero dunia?
Chef atau perajin cokelat Belgia Stephen Vandeparre berbagi rahasia saat kegiatan kunjungan Putri Belgia dalam Misi Ekonomi Belgia, bersama para chef, dan produsen pangan di Jakarta beberapa waktu lalu.
Chef Vandeparre menuturkan, rahasia mendapatkan olahan cokelat terbaik salah satunya ditentukan kualitas biji cokelat. Dia mengatakan olahan cokelat terbaik diperoleh dari biji cokelat segar. Selanjutnya, biji tersebut diolah menjadi potongan yang sangat kecil. Kemudian dimasak bersama gula di atas temperatur yang panas.
Keberhasilan membuat cokelat terbaik, tidak hanya terletak pada kualitas biji cokelat. Namun, resep dan metode dalam pembuatannya ikut mempengaruhi kualitas tersebut. Belgia dikenal dengan keahlian perajin cokelat dalam memproduksi cokelat. Tidak salah jika para chef dibayar mahal untuk mengolah cokelat.
“Sangat simpel membuat cokelat,” kata Chocolatier yang memulai sejak 25 tahun lalu ini. Suhu udara Belgia tidak memungkinkan biji cokelat tumbuh. Mereka harus mendapatkan dari beberapa negara dengan harga yang mahal.
Chef Vandeparre mencontohkan harus membayar hingga Rp1,5 juta untuk mendapatkan satu kilogram cokelat. Tidak berlebihan jika setelah diolah harga cokelat Belgia dapat berkali-kali lipat.
Salah satu biji cokelat dengan kualitas terbaik diperolehnya dari Indonesia. Menurutnya, Indonesia memiliki keunggulan dalam hal cokelat dibandingkan dengan Belgia. Indonesia memiliki sumber cokelat terbaik. Berbeda dengan Belgia yang harus mendapatkannya dari beberapa negara.
“Dua tahun lalu saya pergi ke Vietnam. Ada biji cokelat, tetapi saya tidak ada yang produksi cokelat,” katanya. Chef Vandeparre membagi resep isian cokelat dari buah markisa yang dapat ditiru.
Langkah pertama, memanaskan gula pasir dengan waktu 2 menit--5 menit hingga menjadi sebuah karamel. Selanjutnya, masak bersama buah markisa yang telah dihaluskan. Setelah masak, matikan api, kemudian tuang adonan pada wadah berisi potongan cokelat dan butter. Aduk hingga tercampur. Selain sebagai isian cokelat, Anda dapat menggunakannya sebagai olesan pada roti. “Anda dapat menggantinya dengan buah lain, seperti orange,” katanya.
Rendang Khas Belgia
Belgia tidak hanya memiliki cokelat yang lezat. Belgia juga memiliki olahan daging dengan rupa mirip rendang khas Padang, yang disebut dengan Stoofvlees. Namun, yang berbeda jika rendang Padang terdiri dari aneka rempah, maka Stoofvlees jauh lebih simpel.
Nic Vanderbeeken, Executive Chef CasCades Restaurant, Viceroy Bali, yang berasal dari Belgia, dan Dennis Broeckx, Michelin Star Chefdi L’Epicerie du Circque, Antwerp, Belgia memperagakan demo masak makanan khasnya.
Stoofvlees merupakan olahan daging Sapi bagian pipi yang dimasak hingga 10 jam, bersama campuran bawang putih, bawang bombay, bayleaf, mustard, mayonaise, butter, beer, dan pinggiran roti tawar. Fungsi pinggiran roti tawar ini untuk mengentalkan, sedangkan beer berfungsi menambah cita rasa.
Namun, jika Anda tidak mengkonsumsi alkohol, maka bir dapat diganti dengan sirup apel. Setelah dimasak sekitar 10 jam akan menghasilkan daging yang empuk dan meleleh saat di mulut. Ini dapat disajikan bersama kentang.
“Tantangan memasak Stoovfless adalah bagaimana agar tidak undercook,” katanya.