Ginjal/wikybrew.com
Health

Donasi Organ di China Marak

Anitana Widya Puspa
Jumat, 1 April 2016 - 22:30
Bagikan

Bisnis.com, BEIJING -- Donor organ China tercatat mengalami peningkatan sejak sumbangan sukarela diperkenalkan di negara itu pada 2010.

Media Harian Rakyat melaporkan hingga 20 Maret 2016, Cina telah mencatat lebih dari 66.000 donor organ sukarela, 6624 di antaranya menyumbangkan organ mereka, yang berarti menyelamatkan sekitar 18.000 nyawa.

Wakil menteri Komisi Keluarga Berencana Kesehatan dan Nasional (NHFPC)Wang Pei'an mengatakan angka itu membuat negeri panda itu bertengger di puncak Asia untulk jumlah donasi organ per tahun.

Dia menjelaskan China memulai percobaan donor organ sukarela pada 2010 dan mempromosikan praktiknya di seluruh negeri pada 2013.

Berdasarkan statistik dari NHFPC pada 2015 menunjukkan 2.766 relawan menyumbangkan organ mereka, dengan 7785 organ besar yang dibutuhkan. Apabila dibandingkan dengan jumlah penggabungan tahun sebelumnya pada 2013 dan 2014J, jumlah donasi organ ini melebihi.

Pada 2015, dokter nasional telah melakukan lebih dari 10.000 transplantasi, dengan 74% nya berasal dari transplantasi organ dari relawan dan 26% dari kerabat.

Agustus tahun lalu pemerintah China bahkan menerbitkan pedoman nasional pertama pada donasi organ.

Pedoman itu menguraikan prinsip-prinsip dan kebijakan negara di bidang donasi organ termasuk etika standar untuk menilai kematian serta standar pada ekstraksi dan distribusi organ .

Pedoman ini dibuat untuk membantu menghilangkan kesalahpahaman masyarakat dalam menyumbangkan organ mereka setelah kematian dan mendapatkan dukungan mereka. Meskipun kekurangan organ untuk transplantasi, China telah melarang penggunaan organ milik tahanan.

Meskipun meningkatnya jumlah donor organpada tahun lalu, China masih menghadapi tantangan besar dalam mempromosikan donasi organ sebab kepercayaan tradisional menyatakan bahwa pengambilan organ setelah kematian merupakan tindakan yang najis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro