Penyebab gagal ginjal
Health

Kenali Ciri-ciri Fungsi Ginjal yang Sudah Menurun

Redaksi
Rabu, 16 April 2025 - 17:52
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Fungsi ginjal yang menurun sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas di awal. Mengenali ciri-cirinya sejak dini penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Ginjal merupakan organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi menyaring limbah dan racun dari darah, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, serta membantu mengatur tekanan darah. Namun, seiring bertambahnya usia, gaya hidup yang tidak sehat, dan kondisi medis tertentu, fungsi ginjal dapat menurun secara perlahan tanpa disadari. 

Dilansir dari kemkes.go.id pada Selasa (15/3/2025), penyakit ginjal kronik menjadi salah satu penyebab utama kematian akibat penyakit tidak menular di Indonesia.

Fungsi ginjal yang menurun dapat berlangsung tanpa gejala pada tahap awal. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali tanda-tanda awal gangguan fungsi ginjal agar dapat ditangani sedini mungkin.

Ciri-ciri Penurunan Fungsi Ginjal

Dilansir dari healthline.com, berikut adalah beberapa gejala umum yang menjadi indikator awal bahwa fungsi ginjal sedang mengalami penurunan.

1. Perubahan Frekuensi dan Warna Urin

Salah satu tanda awal gangguan ginjal adalah perubahan pada pola buang air kecil. Hal ini meliputi meningkatnya frekuensi buang air kecil, terutama pada malam hari (nokturia), atau justru menurunnya jumlah urin yang dikeluarkan. Warna urin juga bisa berubah menjadi lebih gelap, berbusa, atau disertai darah.

2. Pembengkakan pada Kaki dan Wajah

Ketika ginjal tidak mampu membuang cairan berlebih dari tubuh, cairan tersebut akan menumpuk dan menyebabkan pembengkakan, terutama pada bagian kaki, pergelangan kaki, dan wajah. Gejala ini sering kali diabaikan karena dianggap akibat kelelahan atau berdiri terlalu lama.

3. Kelelahan Berlebihan

Fungsi ginjal yang menurun dapat menyebabkan tubuh kekurangan sel darah merah (anemia), karena ginjal tidak memproduksi cukup hormon eritropoietin. Kondisi ini membuat penderitanya mudah lelah, lemas, dan kurang bertenaga meskipun tidak melakukan aktivitas berat.

4. Mual, Muntah, dan Nafsu Makan Menurun

Penumpukan limbah dalam tubuh karena ginjal yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan, seperti mual, muntah, dan hilangnya nafsu makan. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang drastis.

5. Gangguan Tidur

Peningkatan kadar racun dalam darah juga dapat menyebabkan gangguan tidur. Penderita sering mengalami sulit tidur atau bahkan mengalami sleep apnea (gangguan pernapasan saat tidur) yang dapat memperburuk kondisi ginjal.

6. Kulit Kering dan Gatal

Ginjal yang sehat membantu menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi dalam darah. Saat fungsi ginjal menurun, kulit bisa menjadi kering, kasar, dan gatal akibat ketidakseimbangan elektrolit serta penumpukan limbah dalam tubuh.

7. Rasa Logam di Mulut dan Napas Tidak Sedap

Penumpukan urea dalam darah yang tidak tersaring oleh ginjal dapat menyebabkan bau napas tidak sedap seperti bau amonia serta rasa logam di dalam mulut. Gejala ini sering kali disertai dengan berkurangnya selera makan.

Penyebab dan Faktor Risiko

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal antara lain.
• Tekanan darah tinggi (hipertensi)
• Diabetes melitus
• Riwayat penyakit ginjal dalam keluarga
• Konsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, seperti analgesik dan antibiotik
• Gaya hidup tidak sehat, termasuk merokok dan konsumsi alkohol
• Kurangnya konsumsi air putih dan olahraga teratur

Pencegahan dan Pengobatan

Pencegahan penurunan fungsi ginjal dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti menjaga pola makan seimbang, membatasi asupan garam dan gula, menghindari konsumsi alkohol dan rokok, serta rutin berolahraga.

Pemeriksaan kesehatan secara berkala, khususnya tes urin dan fungsi ginjal (kreatinin dan laju filtrasi glomerulus), juga sangat dianjurkan, terutama bagi individu dengan risiko tinggi.

Jika telah terjadi penurunan fungsi ginjal, pengobatan akan disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisi. Dalam kasus ringan, perubahan gaya hidup dan pengendalian penyakit penyerta dapat memperlambat kerusakan ginjal. Namun, pada stadium lanjut, pasien mungkin memerlukan terapi pengganti ginjal seperti dialisis atau transplantasi ginjal.

Menjaga kesehatan ginjal adalah investasi jangka panjang yang penting bagi kualitas hidup. Dengan mengenali gejala penurunan fungsi ginjal sejak dini, masyarakat dapat mencegah komplikasi serius yang berpotensi mengancam jiwa. Mari lebih peduli terhadap kesehatan ginjal dan lakukan pemeriksaan rutin sebelum terlambat. (Mianda Florentina)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro