Bisnis.com, JAKARTA - Film animasi karya anak bangsa, Battle of Surabaya, mulai menjajaki pasar internasional. Setelah sukses di beberapa festival internasional, tim MSV berkomunikasi dengan Universal Studio dan 20th Century Fox untuk mendistribusikan film sejarah berlatar belakang peristiwa 10 November 1945.
"Pada tanggal 12 besok, tim kami akan ke Singapura untuk penjajakan kerjasama ke depan," katanya.
Komunikasi dengan dua perusahaan film ini dilakukan setelah MSV Pictures gagal menembus Walt Disney Pictures Asia Pasifik. "Karena secara konten cerita tidak sesuai dengan kriteria [pasar] mereka," katanya.
Agung mengakui gaung Battle of Surabaya tidak begitu terdengar dari penonton dalam negeri. Dalam catatanya, perolehan penonton Battle of Surabaya di bioskop Indonesia sejak dirilis 20 Agustus kemarin hanya 70.000-an penonton. Jumlah ini jauh dari target yang dipasang 1 juta penonton.
Menurutnya, hal ini terjadi karena media promosi yang lemah. "Kami hanya memanfaatkan basis online, karena keterbatasan bujet. Promosi tidak dilakukan secara besar-besaran, seperti ke stasiun televisi," tuturnya.
Meski rilis pertama kurang memuaskan, Battle of Surabaya akan kembali masuk Indonesia dengan format 4DX. Format ini dinilai dapat memberikan pengalaman yang berbeda dan lebih interaktif pada penonton. MSV Pictures menargetkan film dengan format yang baru dapat tayang di Indonesia pada Sepetember 2016.
"Saat ini masih komunikasi dengan CG Entertainment untuk format tersebut," katanya.
