Bisnis.com, JAKARTA- Stres kronis bisa membuat kita mengalami gangguan kesehatan, seperti cemas berlebihan dan depresi serta juga menyebabkan perubahan struktural dalam otak.
Demikian menurut sebuah studi baru yang mengembangkan obat baru yang mungkin bisa membantu dalam mencegah perubahan ini.
Temuan tersebut menunjukkan dari hasil studi terhadap tikus yang mengalami stres berkepanjangan, mengalami amigdala atau bagian dari otak yang mengatur emosi dasar, seperti rasa takut dan kecemasan memendek.
Di amigdala medial, cabang-cabang saraf, yang membentuk koneksi penting ke bagian lain dari otak, tampaknya menyusut.
Menyusutnya bagian otak tersebut dapat membahayakan otak, mendistorsi kemampuannya untuk beradaptasi dengan pengalaman baru, membuatnya mengalami kecemasan berlebihan atau depresi, kata para peneliti.
"Ketika kami melihat lebih dekat pada tiga wilayah dalam amigdala, kami menemukan bahwa neuron dalam satu, amigdala medial, mengalami penyusutan akibat dari stres kronis," kata pemimpin penulis Carla Nasca, peneliti post doktoral di Universitas Rockefeller di AS.
"Sementara rewiring ini dapat berkontribusi untuk gangguan seperti kecemasan dan depresi, percobaan kami dengan tikus menunjukkan bahwa efek neurologis dan perilaku stres dapat dicegah dengan pengobatan dengan potensi antidepresan menjanjikan yang bertindak cepat," tambah Nasca.
Health