Bisnis.com,JAKARTA—Para peneliti telah menyusuri pantai-pantai dan dasar lautan untuk menemukan senyawa yang bisa menjadi antibiotik efektif, sebuah proses yang diartikan sebagai hal yang sangat mendesak seiring dengan timbulnya berbagai bakteri super yang semakin tak terobati.
Namun, saat ini para ahli menargetkan satu wilayah lain yang cukup mengejutkan dan tidak biasa untuk menemukan antibiotik terbaru dan lebih efektif yakni hidung manusia.
Para ahli dari University of Tübingen di Jerman menemukan sebuah antibiotik yang diproduksi oleh bakteri yang hidup dan berkembang di hidung manusia yang bisa membunuh Staphylococcus aureus, sumber berbagai jenis infeksi yang menjangkiti manusia.
Antibiotik yang ada saat ini sudah tidak lagi mampu untuk mengatasi berbagai jenis serangan akibat baketeri, khususnya MRSA yang bisa menyebabkan penyakit sepsis dan pneumonia yang mematikan.
Penemuan antibiotik baru yang disebut lugdunin berpotensi membantu perawatan kasus akibat infeksi bakteri.
Berdasarkan sebuah artikel yang dipublikasikan pada Rabu (27/7/2016) di jurnal ilmiah Nature, lugdunin menunjukkan potensi perlawanan terhadap berbagai bakteri dan mampu merawat infeksi kulit pada tikus.
Bukan hanya mampu melawan MRSA, pasien yang mendapatkan perawatan dengan antibiotik ini berpotensi lebih kecil mengembangkan resistensi. Biasanya, penggunaan antibiotik secara berlebihan menyebabkan efek samping dan membuat obat tersebut tidak lagi efektif untuk pengobatan yang ada saat ini.
Dalam artikel tersebut, sebagai bagian dari penemuan mereka, penulis juga mengilustrasikan sebuah metode baru menggunakan mikrorganisme yang ada dalam tubuh manusia untuk mengembangkan antibiotik.
“Kami memiliki konsep baru. Sangat tidak disangka sebelumnya bisa menemukan bakteri yang terkait dengan tubuh manusia dan bisa digunakan untuk memproduksi antibiotik,” katanya seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (28/7/2016).