Perancang busana muslim Rani Hatta/JIBI-Duwi setiya Ariyanti
Fashion

Ini Label Designer Muda Indonesia yang Ditarget Go Internasional

Anggara Pernando
Minggu, 23 Oktober 2016 - 22:59
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Ekonomi Kreatif mengharapkan para desainer muda di bawah program Indonesia Fashion Forward (IFF) dapat memikat dan menembus pasar internasional.

“Berkembangnya potensi inovasi, kapasitas bisnis, serta keberanian para desainer mengedepankan label mereka sehingga mampu bersaing di pasar internasional, harus diakui merupakan buah binaan yang terasa manis bagi dunia fashion Indonesia,” kata Triawan Munaf, Ketua Badan Ekonomi Kreatif Indonesia melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, (23/10/2016).

Dia mengatakan industri mode sebagai bagian dari ekonomi kreatif, memegang peranan yang semakin penting dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Industri ini telah menjadi pencipta nilai tambah, pencipta lapangan pekerjaan, juga sebagai penyumbang devisa bagi negara.

Program Indonesia Fashion Forward (IFF) merupakan model inkubasi Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, British Council, dan Jakarta Fashion Week.

Dalam gelaran Jakarta Fashion Week 2017 program ini menetapkan lima label sebagai peserta yakni Rani Hatta (kategori modest wear), Paulina Katarina (kategori premium wear), Bateeq (kategori premium wear), Day and Night (kategori quirky wear), dan Byo (kategori accessory).

Hasil karya para desainer IFF generasi kelima akan ditampilkan dalam beberapa show yang berlangsung di Fashion Tent, Jakarta Fashion Week 2017, Senayan City.

Hingga saat ini, tak kurang dari 40 label dan desainer yang telah terpilih masuk program IFF. Label-label dan para desainer ini antara lain Major Minor, Tex Saverio, Yosafat Dwi Kurniawan, Dian Pelangi, Albert Yanuar, Patrick Owen, Toton, Peggy Hartanto, Jii by Gloria Agatha, Billy Tjong, Norma Hauri, I.K.Y.K, dan Jenahara.

Rani Hatta merupakan lulusan Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo (LPTBSB) tahun 2012 sebagai salah satu siswa terbaik. Ia mendirikan label modest wear Rani Hatta pada tahun 2013, dan sejak saat itu menghadirkan pakaian ready-to- wear dengan desain minimalis dan modern.

Pada Maret 2016, Rani Hatta mewakili Indonesia di ajang fashion kelas dunia, yaitu Bangkok International Fashion Fair & Bangkok International Leather Fair 2016 (BIFF & BIL 2016) di Thailand.

Paulina Katarina merupakan label busana wanita asal Bali yang diluncurkan pada tahun 2012. Duo desainer kakak beradik Surya Paulina Kuhn dan Ratna Katarina Kuhn menghadirkan busana dengan desain feminin dan potongan kasual yang pas untuk acara semi formal ataupun santai.

Koleksi busana Paulina Katarina bisa didapatkan di berbagai toko di Bali, Jakarta, Singapura, dan Australia. Paulina Katarina merupakan finalis CLEO Fashion Awards 2015 untuk kategori Most Innovative Local Brand.

Sementara itu, sejak diluncurkan pada tahun 2013, Bateeq berinovasi dengan kain batik dan memberikan perhatian khusus pada permainan warna dan motif. Bateeq juga memadukan warisan budaya Indonesia yang kaya dengan gaya modern serta tren mode saat ini.

Day and Night merupakan label fashion lokal yang didirikan oleh Yelly Lumentu pada tahun 2012. Label busana wanita ini berfokus kepada desain yang sederhana dan wearable, namun diberi tambahan detail yang unik, contohnya penggunaan teknik puzzle.

Pada 2015, Day and Night terpilih menjadi pemenang CLEO Fashion Awards untuk kategori Most Innovative Local Brand.

Byo merupakan label aksesori yang berfokus kepada estetika. Tommy Ambiyo Tedji sebagai desainer Byo mengeksplorasi bahan, bentuk, dan konsep dalam menciptakan tas dan clutch dengan sentuhan futuristis. Pada 2015, Byo memenangkan penghargaan CLEO Fashion Awards untuk kategori Most Promising Accessories Brand.

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro