Bisnis.com, DENPASAR - Konjen Australia bekerja sama dengan Australian National Maritime Museum dan Agung Rai Museum of Art (ARMA) mengadakan pameran bertema Black Armada pada 27 Oktober-3 November di Museum Arma, Ubud, Bali.
Pameran yang dibuka Wagub Bali Ketut Sudikerta ini bercerita tentang dukungan kuat Australia bagi kemerdekaan Indonesia.
Pameran yang dikuratori oleh Australian National Maritime Museum ini mempertunjukkan kisah Black Armada, yakni nama yang diberikan terhadap pelarangan kapal-kapal Belanda di Pelabuhan Australia oleh Australian Waterside Workers bersama pelaut Indonesia, China dan India sebagai dukungan terhadap kemerdekaan Indonesia.
"Pameran ini memberi wawasan unik ke dalam kekuatan-kekuatan yang mendukung perjuangan Indonesia untuk menentukan nasib sendiri. Pameran ini juga menyoroti periode historis yang sangat penting dalam hubungan bilateral Indonesia-Australia," tutur Konjen Australia untuk Bali, Studdert, melalui siaran pers pada Kamis (27/10/2016).
Pameran ini juga menampilkan film pendek produksi 1946 berjudul Indonesia Calling besutan sutradara asal Belanda Joris Ivens.
Film ini tidak hanya bersejarah, tetapi membantu menghidupkan prinsip-prinsip hak menentukan nasib sendiri, kerja sama ekonomi global, kemajuan kesejahteraan sosial, dan dunia yang bebas dari keinginan dan ketakutan.
Kegiatan ini juga bertepatan dengan peringatan 70 tahun wafatnya pahlawan kemerdekaan asal Bali I Gusti Ngurah Rai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
