Bisnis.com, JAKARTA-Produsen jam tangan asal Jerman merk Pop Pilot menargetkan penjualan sebanyak hingga 3.000 unit jam tangan di Indonesia.
Direktor Pop Pilot Indonesia Garry Limata mengatakan, dari target tersebut, sebanyak 500 unitnya ditargetkan dari penjualan seri khusus di Indonesia CGK yang merupakan kode bandara Soekarno Hatta atau Cengkareng.
“Tahun depan kita targetkan sebanyak 3.000 unit bisa terjual,” ujarnya dalam peluncuran perdana jam tangan tersebut di Jakarta.
Garry mengatakan target pasar pembeli mereka adalah kalangan muda, karena desain produknya yang memang fashionable dan ditujukan untuk gaya anak muda.
untuk tahap awal jam tangan Pop Pilot hadir di pusat perbelanjaan SOGO Paris Van Java (Bandung), Pondok Indah Mall 2 (Jakarta), Epitome Tach FX Sudirman (Jakarta) OMG+ (Surabaya). Selain sejumlah situs online seperti bobobobo.com, brand outlet, More by Morello.
Pemilihan penjualan melalui ecommerce, menurut Garry karena masih sedikitnya outlet mereka saat ini.
Dia menjelaskan Pop Pilot merupakan merk dari produsen jam tangan Zeitgeber GmbH yang didirikan pada 2013 lalu, di kota Hamburg, Jerman.
Inspirasinya sendiri, beradal dari angkatan udara Jerman pada awal abad ke 20 yang menjadikan jam tangan merupakan salah satu peralatan wajib militer yang sebelumnya telah diatur dan diuji secara ketat untuk memenuhi standar militer yang ditetapkan oleh German Naval Observatory di kota Hamburg, Jerman.
Hal spesial dari jam tangan tersebut, katanya, memiliki kronometer yang berkualitas tinggi, dimana pada setiap angka dan jarunya telah dilapisi dengan material mengkilap (luminous) untuk memastikan pembacaan waktu yang akurat dalam lingkungan gelap.
Perbedaan lainnya, yaitu seluruh tipe jam tangan Pop Pilot terdapat tulisan berupa kode bandara yang biasa digunakan pada standar international Air Transport Association (IATA).
“Kami juga mengeluarkan seri jam tangan yang bertuliskan kode bandara yang ada di Indonesia, salah satunya adalah bandara Soekarno Hatta atau Cengkareng dengan kode CGK,” tambahnya.
Selain kode Bandara Soekarno-Hatta, Pop Pilot juga menyertakan kode 30 hingga 40 bandara lain di dunia.