Bagian 1
1. Hargai usaha mereka, menang atau kalah
Saat beranjak dewasa, perjalanan lebih penting dari tujuan. Jadi meski anakmu gagal mencetak gol saat bertanding sepakbola, hargai usaha mereka. Anak tidak boleh merasa malu karena berusaha.
2. Dorong anak untuk mengembangkan minat
Orangtua sebaiknya mendorong anak melatih apa pun minat mereka, tapi jangan sampai jadi terkesan memaksa. Harmony Shu, pianis berbakat, mengatakan pada Ellen DeGeneres bahwa dia mulai berlatih saat berusia tiga tahun.
"Latihan adalah investasi usaha dalam ekspektasi kepercayaan diri yang akan diikuti perbaikan," Pickhardt menjelaskan.
3. Biarkan anak mencari solusi sendiri
Jika orangtua terlalu memanjakan anak, kemampuan dan kepercayaan diri anak untuk menyelesaikan masalah sendiri tidak akan berkembang. Singkatnya, lebih baik anak hanya dapat nilai 80 ketimbang 100 asal mereka benar-benar melakukannya dan mencari jawabannya sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel