Nadiem Makarim/Go-Jek.com
Fashion

CEO Go-Jek, Penerima 'Asian of the Year' Pertama dari RI

Wike Dita Herlinda
Rabu, 7 Desember 2016 - 06:42
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - CEO dan Founder GO-JEK Indonesia Nadiem Makarim, Senin (5/12) menjadi orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan “Asian of The Year”. 

Penghargaan tersebut diberikan kepada individu paling berpengaruh di Asia oleh The Strait Times, media yang berbasis di Singapura. 

“Fokus GO-JEK untuk meningkatkan kesejahteraan sektor informal dan di saat bersamaan membantu kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia telah berhasil mengubah pasar dan model bisnis yang selama ini berlaku. Saya dan keluarga besar GO-JEK Indonesia bangga bahwa komitmen dan fokus tersebut mendapatkan pengakuan dunia internasional melalui penghargaan Asian of The Year,” ungkap Nadiem dalam siaran pers, Selasa (6/12/2016).

GO-JEK juga berkontribusi terhadap industri keuangan berkat kehadiran GO-PAY yang membantu mengembangkan budaya cashless. 

“Kami melihat bahwa GO-PAY membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa e-money dapat memudahkan hiduo mereka. Dari hari ke hari, tampak tren peningkatan yang pesat dalam penggunaan GO-PAY. Hal ini membuktikan bahwa teknologi yang kuat, pengalaman pelanggan yang baik, bertemu dengan akses ke pelanggan yang besar, akan dapat mengakselerasi perubahan. Kami tidak sabar untuk menghadirkan inovasi dan produk lain yang bisa membantu membawa perubahan dan memudahkan masyarakat,” jelas Nadiem.

Nadiem menyebutkan bahwa penghargaan tersebut akan menjadi motivasi bagi GO-JEK untuk terus menghadirkan inovasi yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan lebih dari 250.000 mitra driver roda dua dan roda empat, 3.000 penyedia layanan lain serta 35.000 merchant GO-FOOD.

Penghargaan “Asian of the Year” diberikan kepada individu atau sekelompok individu yang berkontribusi secara signifikan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di negaranya atau di Asia. Sejumlah nama besar yang pernah menerima Asian of the Year adalah Lee Kuan Yew, Pendiri Singapura (2015); Narendra Modi, Perdana Menteri India (2014); Shinzo Abe, Perdana Menteri Jepang dan Xi Jinping, Presiden Cina (2013); serta Thein Sein, Presiden Myanmar (2012).

Tahun ini, The Strait Times memberikan penghargaan kepada tujuh (7) individu yang disebut “The Disruptors”. Mereka dipilih karena berhasil memanfaatkan teknologi untuk membantu jutaan orang di Asia dan mengubah model bisnis tradisional menjadi model bisnis baru yang menguntungkan masyarakat. Selain Nadiem, penghargaan juga diterima oleh para founder start-up yang juga pemimpin bisnis di India, Cina, Malaysia dan Singapura.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Warren Fernandez – Ketua Komite Seleksi, tahun 2016 adalah tahun yang mengejutkan. “Kejutan ini didorong oleh perubahan besar yang terjadi di bidang teknologi dan ekonomi yang mengubah setiap sektor di perekonomian dan masyarakat kita,” ungkap Warren seperti yang dikutip dari The Strait Times, Senin (5/12).

Sebelumnya, GO-JEK dan para mitra investornya KKR, Warburg Pincus, Farallon, dan Capital Group Private Markets berhasil memenangkan penghargaan Deal of the Year (Late Stage Technology) dari the Asian Venture Capital Journal (AVCJ), penyedia informasi terdepan di industri private equity dan venture capital. 

Penghargaan tersebut dianugerahkan untuk kesuksesan GO-JEK dalam menuntaskan putaran penggalangan modal senilai 550 juta dolar AS pada Agustus kemarin. Pada saat diumumkan, transaksi tersebut merupakan penggalangan modal satu-putaran terbesar oleh investor keuangan untuk perusahaan teknologi di Asia Tenggara, dan hingga saat ini tetap menjadi putaran investasi terbesar untuk GO-JEK.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro