Bisnis.com, JAKARTA – Bagi yang telah mengagendakan jadwal liburan ke Pulau Bali pada tahun depan, jangan lewatkan sejumlah acara yang akan digelar di Ibukota pulau dewata, Denpasar.
Sepanjang tahun, Kota Denpasar mengajak wisatawan untuk berkunjung dengan berbagai even, mulai dari perayaan keagamaan, atraksi wisata, sampai festival kebudayaan.
Dilansir dari laman Wonderful Indonesia (17/12/2016), Pura Jagatnatha adalah salah satu pura yang ramai dikunjungi umat untuk bersembahyang di hari bulan purnama pada 12 Januari.
Acara lainnya di bulan Januari yaitu Kanjeng Keliwon, yaitu masyarakat Bali akan menghaturkan sesajen pada 15 Januari, juga ada Hari Saraswati pada 21 Januari yang diadakan untuk memuja Dewi Saraswati sebagai dewi ilmu pengetahuan dan seni.
Berikut selanjutnya detail kalendar kegiatan di Denpasar ;
Februari
Pada 4 Februari, jangan lewatkan Tumpek Landep, yakni hari raya pemujaan kepada Sang Hyang Siwa Pasupati sebagai dewanya Taksu. Pada bulan Februari juga diselenggarakan Grand Final Duta Pariwisata Kota Denpasar untuk mencari grand finalis duta wisata, serta Hari Ulang Tahun Kota Denpasar yang ke-229 pada 27 Februari.
Maret
Sehari sebelum Hari Raya Nyepi yag jatuh pada 28 Maret, diselenggarakan pengerupukan yaitu upacara untuk mengusir Buta Kala. Akan ada pawai ogoh-ogoh sebagai representasi Buta Kala yang diarak keliling lingkungan dan kemudian dibakar.
Umat Hindu di Bali akan melaksanakan empat pantangan yaitu tidak menghidupkan cahaya, tidak boleh bekerja, tidak ada bepergian dan tidak ada hiburan saat merayakan Nyepi. Sehari setelah Nyepi, ada upacara omed-omedan yang dilakukan oleh pemuda-pemudi Banjar Kaja, Sesetan, Denpasar.
April
Hari Raya Galungan jatuh pada 5 April, sebagai peringatan atas terciptanya alam semesta dan kemenangan Dharma melawan Adharma. Pada 15 April giliran Hari Raya Kuningan yang dirayakan, dimana umat Hindu akan melakukan persembahyangan ke pura atau mejaran.
Mei
Jika anda punya rencana liburan ke Bali pada Mei, datanglah ke Denpasar pada 20 Mei untuk menyaksikan Tumpek Krulut. Ini merupakan tradisi untuk melakukan pemujaan terhadap Sang Hyang Widi di dalam manifestasinya sebagai “Ciwa Nataraja” dewa kesenian.
Juni
Pada 24 Juni, akan diselenggarakan Tumpek Kandang, yaitu hari istimewa untuk hewan ternak dan hewan peliharaan. Bulan Juni juga ditunggu-tunggu karena Pesta Kesenian Bali (PKB) akan berlangsung. Festival tersebut menjadi simbol aktivitas dan kreativitas para seniman dalam mendukung program-program pemerintah. Festival Gong Kebyar merupakan salah satu parade yang paling ditunggu-tunggu dalam PKB.
Juli
Pada 29 Juli, Tumpek Wayang akan diadakan, yakni pemujaan kehadapan Dewa Siwa sebagai Dewa Taksu, terutama untuk wayang kulit. Bagi anak yang lahir pada wuku wayang, wajib memohon penglukatan wayang.
Selain itu, bulan Juli juga merupakan perayaan bagi Bali Maha Lango atau acara apresiasi kesenian Bali, dan Rare Bali Festival yang ditujukan untuk memperingati Hari Anak Nasional.
Agustus
Hari Saraswati dirayakan kembali pada bulan ini pada tanggal 19 Agustus. Sehari setelah itu ada perayaan Banyu Pinaruh yang disambut dengan kegiatan penyucian diri dengan cara mandi di tempat-tempat sumber mata air seperti pantai, danau dan sungai.
September
Buda Wage Ukir berlangsung pada 6 September sebagai persembahan terjadap Sang Hyang Sri Nini, pada tempat penyimpanan harta benda. Hari ini dipercaya tidak baik untuk membayar sesuatu atau melakukan transaksi jual beli.
Oktober
Hari Tumpek Uduh jatuh pada 7 Oktober. Hari ini merupakan pemujaan terhadap Sang Hyang Sangkara, sebagai manifestasi Sang Hyang Widi Wasa dalam menciptakan kesuburan pada tumbuh-tumbuhan sehingga dapat memberikan hasil kepada manusia.
Pada 17 Oktober, diselenggarakan Anggar Kasih Julungwangi yaitu tradisi membersihkan Parhyangan untuk menyambut Hari Raya Galungan.
November
Pada 1 November, dirayakan Hari Raya Galungan sebagai hari yang diyakini terciptanya alam semesta dan kemenangan Dharma melawan Adharma. Sehari setelahnya, umat Hindu di Bali akan melakukan sembahyang di masing-masing merajan dan mengunjungi kerabat untuk bersilaturahmi mempererat hubungan.
Desember
Desember merupakan penghujung tahun yang juga dilalui oleh banyak upacara tradisional, seperti Buda Keliwon Pegatuakan pada 6 Desember, Tumpek Krulut pada 16 Desember, Tilem pada 18 Desember, serta Denpasar Festival yang merupakan agenda terbesar di kota ini.