Bisnis.com, JAKARTA-- Pemerintah melalui Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yang dicanangakan sejak 2015 lalu menangani masalah kesehatan masyarakat yang berada di daerah terpencil dan perbatasan.
Melalui gerakan ini, ribuan tenaga medis ditempatkan di daerah terpencil dan perbatasan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan. Selain itu, perbaikan fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas, dan sarana sanitasi dan akses air bersih juga ditingkatkan. Sejauh ini Kemenkes telah membangun
puskesmas sejumlah 9.742 yang tersebar di seluruh nusantara.
Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyatakan, Germas merupakan sebuah gerakan yang dikoordinis oleh Bapppenas, dan dilaksanakan oleh lintas kementerian, mulai dari Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR, Kominfo, dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
"Ini adalah lintas kementerian dan lembaga. Jadi di situ akan ada inpres dari presiden, dan tidak bisa berdiri sendiri," ujarnya usai acara public expose Nusantara Sehat, Kamis (12/01).
Menurutnya, anggaran untuk kegiatan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus dan anggaran masing-masing K/L yang diintegrasikan ke dalam Germas. Dalam pelaksanannya, tenaga kesehatan nusantara juga akan menggandeng tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat untuk sosialisasi program.
"Misalnya buang sampah sembarangan itu tidak boleh. Mereka (tenaga kesehatan) mencoba meyakinkan kepala adat sehingga mempunyai dampak ke masyarakat," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini Kemenkes sangat membutuhkan pendataan mengenai kondisi kesehatan masyarakat di 122 daerah terpencil dan perbatasan yang menjadi sasaran dari program ini. Adanya data tersebut akan menjadi landasan bagi penanganan yang akan dilakukan tenaga medis nusantara untuk masyarakat, sehingga diharapkan tujuan program tersebut dapat tercapai.