Bisnis.com, JAKARTA - Pakar menyebut Blue Monday adalah hari paling bikin depresi yang disebabkan oleh kematian para selebritas, kecemasan terkait Brexit, dan ketakutan soal kepresidenan Donald Trump di AS.
Tahun 2015, Dr Cliff Arnall, yang dahulu di Universitas Cardiff, mengusulkan sebuah formula yang memprediksi hari paling muram selama setahun berdasarkan faktor-faktor seperti cuaca, hutang, waktu sejak Natal dan motivasi.
Menurut perhitungannya, Blue Monday terjadi setiap minggu ketiga Januari, tahun ini jatuh di tanggal 16-hari, di mana ketidakbahagiaan berada di puncaknya, seiring dengan tagihan Natal datang dan kelelahan usai hari raya.
Tapi, Arnall mengatakan, tahun ini bisa jadi yang paling muram dibanding sebelum-sebelumnya, karena Trump dan kecemasan soal Brexit, serta kematian sederet pahlawan masa kecil, seperti George Michael dan Carrie Fisher yang mengingatkan orang-orang pada kematiannya sendiri.
Arnall, 51, dari Brecon, Wales yang kini menjalankan sesi kebahagiaan dan kepercayaan diri untuk organisasi termasuk Departemen Pekerja dan Pensiun dan NHS mengatakan: "Faktor depresi musiman datang bersamaan saat Blue Monday--dan beberapa kekhawatiran tambahan membuat Blue Monday di tahun 2017 jadi lebih muram dibanding tahun-tahun sebelumnya."
"Tagihan kartu kredit adalah satu masalah besar setelah Natal, salju, es dan banjir juga membuat cemas, serta banyak yang merasa kurang termotivasi."
"Faktor tambahan lain di tahun ini adalah Trump dan Brexit yang menyebabkan ketidakpastian dan meningkatkan ketakutan orang-orang."
"Kematian banyak selebritis, kebanyakan di usia 50 dan 60 tahunan, juga membuat cemas orang dengan mengingatkan mereka atas kematian mereka sendiri."