Memasuki 2017, para pelaku industri fesyen Tanah Air tidak berniat mengerem laju kencang ekspansinya ke kancah mode internasional. Pada pembukaan tahun ini saja, sudah ada beberapa nama yang berhasil melenggang ke peragaan fesyen bergengsi dunia.
Salah satunya adalah tim label Lekat di Hati, atau yang lebih populer disebut LEKAT. Melalui program Indonesia Fashion Forward (IFF), LEKAT diarak oleh Jakarta Fashion Week (JFW) ke program kemitraan residensi dengan British Council.
Dengan mengikuti program tersebut, LEKAT ditargetkan bisa unjuk gigi pada ajang Fashion Scout Autumn/Winter 2017 (AW17) dalam rangkaian London Fashion Week (LFW) 2017 gelombang pertama pada 17-21 Februari.
“LEKAT akan menyusul kesuksesan Dian Pelangi yang menampilkan koleksi busana santunnya di ajang yang sama tahun lalu. LEKAT dijadwalkan menampilkan koleksi terbarunya pada 20 Februari di Freemasons’ Hall, London,” ungkap Ketua Humas JFW Imelda Suryaningsih.
Sekadar catatan, LEKAT adalah sebuah label busana siap pakai yang digawangi oleh perancang muda Amanda L. Lestari. Label yang sedang naik daun itu adalah bagian dari generasi keempat program IFF yang ditasbihkan pada 2015.
Sebagai pendatang baru yang banyak menyedot perhatian insan mode lokal, LEKAT konsisten dengan konsep fesyen beretika yang menggunakan material organik. Label itu melejit setelah berhasil mengeksplorasi kain khas Suku Baduy dari Kabupaten Banten.
“Saya terpesona dengan kain Indonesia yang selalu sarat kekayaan dan kekuatan visual yang kental akan makna filosofis. Suku Baduy menggunakan teknik tradisional yang intim, serta menekankan keabadian budaya yang indah dan kuat,” papar Amanda.
Menariknya, wastra tradisional Suku Baduy itu diolahnya ke dalam berbagai koleksi bernuansa rustic dan organik yang penuh warna. “Sudah lama saya memimpikan agar kain Suku Baduy bisa ditampilkan ke panggung [fesyen] global.”
KERJA SAMA
Sebagai persiapan melenggang di Fashion Scout AW17, tim LEKAT bekerja sama dengan desainer tekstil kenamaan asal Inggris; Billie Jacobina, yang adalah salah satu pemenang penghargaan Ones to Watch pada ajang Fashion Scout Spring/Summer 2017 (SS17).
“Orang Inggris sangat menggemari corak dan warna. Ini adalah pangsa pasar yang cocok untuk mengembangkan kain tradisional Indonesia yang meriah dengan berbagai motif memukau,” tutur Amanda.
Sebelumnya, LEKAT dan Billie Jacobina sudah pernah berkolaborasi dalam koleksi yang diperagakan pada ajang JFW 2017. Koleksi yang sebelumnya juga merupakan hasil dari program residensi yang dijalin British Council dan JFW sejak Agustus 2016.
Jika LEKAT sukses memikat atensi para pecinta dan pelaku industri fesyen di Inggris melalui ajang Fashion Scout, label tersebut berkesempatan melebarkan sayap bisnisnya dan menggaet konsumen dari kalangan jetset Eropa.
Apalagi, Fashion Scout menjadi acara langganan media dan para pembeli kelas atas; termasuk Anna Wintour, Kate Moss, David Gandy, Henry Holland, Hilary Alexander, Sara Maino, Suzy Menkes, Lucinda Chamber, dan Sarah Mower.
Bagi yang belum familiar, Fashion Scout adalah pergelaran yang dirancang khusus untuk menyokong para desainer yang belum banyak diekspose agar dapat mengembangkan bisnis secara internasional, diliput media papan atas dunia, dan dilirik pembeli potensial.
Selain unjuk gigi di Fashion Scout AW17, LEKAT dijadwalkan mengikuti International Fashion Showcase 2017 pada 17-21 Februari di West Wing, Somerset Hotel, London. Pameran instalasi tersebut melibatkan karya para desainer muda dari 26 negara.