Bisnis.com, JAKARTA—Memilih pakaian dalam (lingerie) yang aman dan nyaman merupakan kunci utama untuk tetap sehat khususnya agi kaum perempuan, tidak terkecuali mereka yang aktif bekerja di lapangan seperti polisi wanita (polwan).
Untuk itu, produsen pakaian dalam Rheto Indonesia menggelar program Polwan Sahabat Sejuta Warga untuk mengedukasi masyarakat seputar tips dan trik pemilihan pakaian dalam yang aman dan nyaman bagi kaum Hawa.
Juru Bicara Rheto Indonesia, Martha Silalahi, mengatakan pada dasarnya kecantikan setiap perempuan adalah hal yang relatif. Namun, perempuan akan terlihat cantik apabila dia merasa nyaman dengan penampilannya sendiri, tidak terkecuali untuk pakaian dalamnya.
“Dalam kesempatan ini, Rheto Indonesia mengajak para wanita Indonesia, khususnya di lingkungan kepolisian agar dapat mengutamakan kesehatan dan mempertahankan kecantikan yang alami tanpa harus menjadi seperti orang lain,” jelasnya di sela-sela talkshow Health & Beauty, Senin (27/2/2017)
Seperti diketahui, polisi adalah garda terdepan dalam pengamanan keamanan di masyarakat dan polisi wanita pun turut ambil bagian. Istri Kapolda Metro Jaya, Novita Iriawan, mengatakan bahwa melalui program ini, diharapkan polwan bisa langsung turun ke warga untuk melayani masyarakat.
Ada hal yang cukup unik dalam acara Health & Beauty dimana peserta yang hadir bukan hanya dari kalangan pengunjung mall tetapi juga dihadiri dari kalangan polwan polda metro jaya dan juga jajaran ibu bhayangkari baik dari pusat maupun polda metro jaya.
Dua polwan cantik saling berbagi pengalaman dan pendapat mereka seputar kecantikan dan kesehatan. Belakangan ini, tak jarang wajah-wajah polwan cantik menghiasi layar kaca pertelevisian dan kehadiran mereka cukup menarik perhatian sehingga kerap mereka dianggap hanya bermodalkan tampang saja.
Iptu Kharisma Arbita, salah satu narasumber, berpendapat bahwa polwan tentu tidak hanya bermodalkan tampang saja tetapi juga dibekali dengan berbagai ilmu selama pendidikan.
Selain itu, Iptu Kharisma Arbita sependapat bahwa memang kecantikan setiap wanita khususnya di kalangan kepolisian sangat beragam dan relatif. “Tetapi hal tersebut tidak menjadikan polwan-polwan yang diberikan kecantikan alami bisa semena-mena dalam bertugas,” katanya.
Dia menceritakan sedikit pengalamannya ketika suatu hari, harus bertugas dan mengejar pelaku kejahatan, tiba-tiba pakaian dalam yang saat itu dikenakan bermasalah dan berbalik menyakitinya. Namun karena sedang bertugas, dia menahan rasa nyeri dan kurang nyaman.
