Bisnis.com, JAKARTA - Tidak ada yang mengira sebelumnya bahwa sebuah kapal yang membawa 102 turis dan 79 anak buah kapal (ABK) bakal dapat mengakibatkan kerusakan pada kawasan konservasi terumbu karang di Raja Ampat, Papua Barat.
MV Caledonian Sky, nama kapal tersebut, memasuki kawasan Raja Ampat pada 3 Maret untuk mengamati pemandangan alam, keanekaragaman hayati, serta menikmati pementasan seni.
Namun setelah para penumpang kembali ke kapal pada siang harinya dan akan melanjutkan perjalanan ke Bitung sebelum tujuan akhir ke Filipina, kapal yang dinakhodai Kapten Keith Michael Taylor itu kandas di atas sekumpulan terumbu karang di Raja Ampat, pada pukul 12.41 Waktu Indonesia Timur.
Berdasarkan catatan resmi pemerintah RI, Kapten Keith Michael Taylor hanya merujuk pada petunjuk GPS dan radar tanpa mempertimbangkan faktor gelombang alam dan kondisi alam lainnya.
Saat kapal itu kandas, sebuah kapal penarik (tug boat) dengan nama TB Audreyrob Tanjung Priok tiba di lokasi untuk mengeluarkan kapal pesiar tersebut. Namun upaya tersebut awalnya tidak berhasil karena kapal MV Caledonian Sky terlalu berat.