Main Piano
Meredam energi dari seberang panggung, Chris Martin menekan tuts-tuts piano memainkan lagu "The Scientist". Dia juga mengajak para penonton untuk menyanyikan lirik dari lagu yang masuk dalam album "A Rush of Blood to the Head" (2002) itu.
"Mungkin kita bisa menyanyikan satu reff bersama, ini dia," ujar Chris dari balik piano.
Masih berada di balik piano, Chris memberi aba-aba "lompat bersama-sama," sambil memainkan nada-nada awal lagu "Paradise". Stadion Rajamangala dibuat berwarna-warni dengan gelang digital penonton.
Chris kemudian mengajak penonton berjoget bersama dengan mengubah aransemen lagu dari album "Mylo Xyloto" (2011) berirama disco.
Chris bersama Jonny Buckland (gitaris), Guy Berryman (basis) dan Will Champion (drummer) kemudian maju ke lidah panggung untuk membawakan lagu "Always in My Head".
Masih dari album "Ghost Stories" (2014), Coldplay selanjutnya membawakan lagu bertempo sedang "Magic". Jonny, Guy dan Will meninggalkan Chris yang duduk di depan piano sambil berbincang dengan penonton.
"Sangat luar bisa melihat kalian semua datang menerobos kemacetan dan menempuh perjalanan, beberapa kalian bahkan datang dari Indonesia," ujar Chris.