Kelas 5 SD
Selain itu, minimnya sarana pengobatan membuat pencegahan kanker serviks menjadi cara terbaik untuk menuntaskan kasus ini. Pasalnya, pasien kerap mengetahui mengidap kanker setelah berada pada stadium lanjut, sementara angka harapan hidup pasien kanker pada stadium lanjut yakni pada stadium 2B-3B tidak lebih dari 2 tahun.
Padahal, di beberapa kota di luar Jakarta, pasien baru bisa mendapatkan radioterapi enam bulan hingga satu tahun setelah memeriksakan diri ke dokter yang kerap kali berujung keterlambatan.
“Di Yogyakarta, untuk sinar harus menunggu 1 tahun, Semarang 6 bulan, Surabaya juga 6 bulan,” tambahnya.
Vaksinasi HVP bisa dilakukan sejak anak perempuan duduk di kelas lima sekolah dasar (SD), sebab pada usia tersebut sistem imun anak berada dalam kondisi prima, sehingga mereka hanya memerlukan dua dosis vaksin.
Faktor Biaya juga menjadi alasan lain. Harga standar satu dosis vaksin ini mencapai Rp750 ribu, tetapi harga jual di pasar bisa mencapai lebih dari Rp1 juta sebabIndonesia belum bisa memproduksi sendiri vaksin HPV.
“Usia sepuluh tahun itu immune sistem-nya sangat bagus sekali. Dosis yang diperlukan hanya dua, sedangkan di atas 14 tahun 3 dosis, dan protektifnya cukup panjang sampai sudah masuk tahun ke -16, jadi sampai 16 tahun tidak pakai booster, diharapkan bisa sampai 20 tahun. Ini mengurangi biaya 30% dibandingkan 3 dosis,” kata Andrijono.