Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan memperkuat layanan kesehatan primer yang hingga saat ini masih cukup lemah dalam menangani penyakit tidak menular.
Untung Suseno, Sekjen Kementerian Kesehatan mengatakan selama ini peran layanan kesehatan primer dalam menangani penyakit tidak menular atau noncommunicable diseases (PTM/NCDs) tidak maksimal. Mereka cenderung melimpahkan ke layanan kesehatan sekunder seperti rumah sakit.
“Puskesmasnya hanya lihat terus dilempar ke sekunder. Sekarang kita akan kasih tugas lebih banyak dalam mengobati. Misalnya apakah insulin dikasih di tingkat puskesmas. Itu sedang dikaji,” ujarnya dalam sebuah diskusi bertajuk Peningkatan Efektivitas Biaya Kesehatan, Selasa (23/5/2017).
Selain itu, pihaknya akan memacu agresivitas pemerintah daerah. Apalagi, ada Standar Pelayanan Minimal di pelayanan kesehatan primer. Mulai dari pengukuran tensi dan pengobatan hingga tuntas sehingga mengurangi penumpukan pesakitan ke tingkat sekunder.
Pemerintah pusat, sambungnya, akan memperkuat sumber daya manusia (SDM). Hal ini dilakukan dengan meningkatkan keahlian dokter di tingkat primer sehingga setiap masyarakat tidak langsung mengarah ke dokter spesialis.
“Kemampuan dia harus lebih dari dokter biasa. Nanti akan didiskusikan dengan BPJS terkait remunerasi mereka,” katanya.
Untung melanjutkan faktor yang tidak kalah penting untuk meningkatkan layanan kesehatan primer yakni perbaikan puskesmas. Pasalnya, anggaran untuk pelayanan dasar semakin meningkat, dari dua tahun sebelumnya yang hanya Rp900 miliar menjadi sekitar Rp7 triliun pada tahun ini.