Ilustrasi/pixabay.com
Health

Saat Pelajar Jadi Target Industri Rokok

Newswire
Minggu, 28 Mei 2017 - 09:26
Bagikan

Sengaja Membidik Pelajar?

Ketua LSM Ruandu Foundation Muharman mengutarakan produsen rokok secara sengaja dan konsisten membidik remaja dan pelajar sebagai target pasar utama untuk menjamin keberlangsungan bisnisnya.

"Ini terlihat dari gencarnya produsen rokok beriklan di sekitar lingkungan sekolah, bahkan berdasarkan temuan di Padang 85% sekolah dikepung oleh iklan rokok," kata dia.

Ia mengemukakan produsen rokok menggunakan dua strategi khusus untuk membidik remaja, yaitu beriklan secara gencar di tempat anak muda berkegiatan dan menjual rokok dengan harga murah kepada pelajar.

Produsen rokok beriklan secara masif dan agresif di sekitar karena dari pengamatan hampir semua area sekolah mulai dari tembok, jalan depan sekolah hingga warung dibombardir iklan rokok, ujarnya

Padahal berdasarkan Permendikbud Nomor 64 tahun 2015 tentang Sekolah sebagai Kawasan tanpa Rokok telah dinyatakan tidak boleh ada iklan dan promosi rokok di sekitar sekolah, bahkan menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi dalam radius 300 meter harus bebas dari promosi rokok, lanjut dia.

Menurutnya jika tidak diantisipasi maka anak-anak dan remaja yang terpapar iklan rokok terus menerus akan berpotensi menjadi perokok.

Ia juga menilai produsen rokok sengaja menjebak anak muda menjadi perokok dengan cara menjual murah.

"Lihat saja di spanduk rokok akan ditemukan tulisan Rp1.000 per batang, bahkan ada pemilik warung yang menerima uang dari industri rokok untuk memasang spanduk tersebut," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro