Bisnis digital marketing semakin populer di Indonesia seiring dengan meroketnya jumlah pelaku UMKM yang menggunakan internet sebagai media berpromosi dan pemasaran. Media daring dinilai sebagai sarana pemasaran yang paling efisien dan efektif saat ini.
Salah satu lini bisnis pemasaran digital yang sedang naik daun adalah konsultan media sosial. Tidak hanya digunakan untuk membantu promosi produk di dunia daring, jasa konsultan medsos juga kerap dipakai untuk membangun citra figur publik.
Lantas, seperti apa tren bisnis konsultan media sosial di Indonesia? Berikut penuturan pakar e-commerce dan pemasaran digital, Andreas Agung:
Bagaimana Anda melihat tren bisnis konsultan medsos di Indonesia?
Menurut saya bisnis konsultan medsos itu adalah bisnis yang cerah prospeknya, karena sekarang ini zamannya segala sesuatu serba digital.
Dari segi permintaan, tren bisnis konsultan medsos di Indonesia lebih banyak berasal dari segmen pelaku usaha mulai dari UMKM hingga perusahaan skala besar.
Namun, menurut saya, permintaan konsultan medsos lebih banyak untuk jasa pelatihan optimalisasi medsos saja, bukan untuk mengelola [menjadi admin] medsos instansi yang bersangkutan.
Apa yang memicu tren bisnis konsultan medsos?
Jasa [konsultan medsos] mulai booming sejak 2012. Pemicunya karena sekarang semua orang sudah menggunakan gadget, dan gaya hidup masyarakat sudah berubah dari serba analog menjadi serba digital.
Contoh kecilnya, dulu saat bangun tidur kita mengawali hari dengan membaca koran, minum kopi, dan sebagainya. Namun, sekarang saat bangun tidur, hal pertama yang dilakukan orang adalah memantau gadget; mengecek surel yang masuk, notifikasi medsos, dan sebagainya.
Maka terjadilah pergeseran budaya, sehingga para pelaku bisnis pun mau tak mau harus menyesuaikan diri kalau tidak mau ketinggalan. Kalau mereka tidak mau terjun ke medsos, mereka akan kalah bersaing.
Kalau mereka tetap melakukan pemasaran secara offline seperti sebar brosur, mereka akan ketinggalan. Jadi, ramai-ramai para pelaku usaha beralih ke digital marketing.
Apa tantangan pengembangan bisnis konsultan medsos di Indonesia?
Tantangannya lebih ke infrastruktur internet. Kalau di luar negeri, akses Internet sangat mudah dijangkau. Di Indonesia, dari 132 juta pengguna Internet, 65%-nya masih tersentral di Jawa.
Tidak semua pelaku usaha bisa berlangganan atau mengakses internet dengan mudah. Itulah mengapa bisnis pemasaran digital seperti konsultan medsos masih tersentral di Indonesia Barat, khususnya di Jawa.
Bagi pengusaha, Apa yang harus diperhatikan dalam menggunakan media sosial sebagai media pemasaran?
Semua kembali lagi pada kebutuhan bisnisnya. Selama masih bisa ditangani sendiri, lebih baik mengelola medsosnya sendiri. Sewa konsultan lebih baik sekadar pelatihan untuk mendapatkan ilmu atau kiat optimalisasi medsos untuk memasarkan produk.
Saya rasa, untuk level UMKM, medsos masih bisa ditangani sendiri tanpa harus menyewa admin. Menggunakan jasa konsultan medsos lebih disarankan untuk perusahaan yang sudah skala besar dan memiliki keuangan yang cukup untuk melibatkan pengelola eksternal.
Kalau sekadar UMKM, saya rasa bisa kok memanfaatkan medsos seperti Facebook untuk menghasilkan miliaran rupiah. Asal tahu caranya saja. Nah, untuk mengetahui caranya itulah dibutuhkan pelatihan dari pakar.
Apakah pada prinsipnya menggunakan konsultan media sosial untuk keperluan bisnis dan pribadi sama saja?
Sama saja. Konsultan medsos bisa juga digunakan untuk personal branding atau membangun citra. Strateginya sebenarnya sama saja dengan pemasaran produk. Kami membuat akun khusus atau fanpage yang lalu dipromosikan agar dikenal luas. Bisa juga melalui blog-blog yang memuat konten tentang figur yang bersangkutan.
Bagaimana kiat memilih konsultan yang baik?
Lihat rekam jejaknya dan portofolionya. Simak konsultan tersebut sudah pernah menangani perusahaan apa saja.
Namun, saran saya, selama [akun medsosnya] masih bisa ditangani sendiri, lebih baik dilakukan sendiri. Sebaiknya menyewa jasa konsultan anya untuk menyerap ilmunya saja, kecuali kalau memang sudah benar-benar tidak bisa menangani medsosnya sendiri atau ada dana cukup untuk menyewa konsultan.
