Bisnis.com, JAKARTA - Desainer dan Seniman Raul Renanda mempersembahkan desain terbarunya berupa grand piano di gelaran CASA Indonesia 2017.
Dalam sebuah instalasi seni, Raul mempersembahkan karya presentasi tiga dimensi yang memperlihatkan keterkaitan aktivitas desain dan seni yang ditekuninya selama ini.
Selain mendesain bangunan dan interior, Raul juga dikenal aktif melukis, mematung dan membuat musik. Tak heran, karyanya kali ini menjadi perpaduan antara seni, desain, dan musik.
Karyanya kali ini, Raul berkolaborasi dengan musikus ternama, Aksan Sjuman. Mereka menamakan karyanya 1928 The Awakening Sjuman + Raul Renanda Concert Grand Piano.
Raul dengan keahlian mendesain, membuat sebuah konsep piano besar buatan Indonsia. Rancangan Raul kali ini pun tak lepas dari citra konseptual dari kapal layar yang selalu muncul dalam disain dan karya seninya.
Awalnya, kata Raul, dirinya membuat konsep piano meski belum mengerti seluk beluknya. Dengan modal keyakinan, suatu ketika desainnya jatuh ke tangan musisi Tompi yang tak lain adalah temannya. “Tompi bilang join sama Aksan saja, karen dia bikin piano.”
Raul dan Aksan pun akhirnya sepakat berkolaborasi. Sebagai proyek awal, Raul mengatakan memakai piano Aksan yang telah ada. Kemudian dirinya mendesain ulang body pianonya. “Ini pertama kali kami tampilkan di sini, ini belum menjadi bisnis.”
Melalui proyek kolaborasi ini, kata Raul, mereka ingin membuat piano yang pengembangannya di Indonesia. Mereka ingin membuat piano dengan standar kelas dunia yang tidak murahan. “Kami mau buat world class piano, bukan jelek dan murah. Kami jusru bikin proyek piano bagus banget dan mahal dan kualitas tinggi,” ujarnya.
Dalam prototipe yang ditampilkan Raul, desain yang dugunakan masih berbahan besi. Pada konsep sebenarnya, Raul mengatakan akan menggunakan kayu eboni. Raul juga menyelipkan salah satu lukisannya pada desain pianonya.
“Itu lukisan saya karena saya juga senang melukis. Ini buat pameran ini saja biar manis sedikit. Tapi nanti produk aslinya dari kayu,” ucapnya.