Bisnis.com, JAKARTA -- Gangguan fungsi organ tubuh tak hanya berasal dari makanan, tetapi juga beberapa kebiasaan kita.
Meskik kerap tak disadari, ternyata ada kebiasaan yang nampaknya sepele, namun bisa berdampak buruk bagi kulit, misalnya kulit tumit kaki.
Spesialis Kulit dan Kelamin dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Tjut Nurul Alam Jacoeb Sp.KK (K) mengatakan, kebiasaan tak beralas kaki atau nyeker adalah salah satunya.
"Kelihatannya rumah bersih, jadi enggak memakai sandal. Padahal, kulit kalau bergesekan dengan keramik bisa menyebabkan panas, sehingga menyebabkan kulit kaki pecah-pecah," ujar dia dalam media lauch Vaseline Repairing Jelly di Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Nurul menyarankan kita mengenakan sandal atau alas kaki sekalipun di dalam ruangan.
Kebiasaan lainnya adalah mengenakan sepatu terlalu pas. Nurul mengatakan, penggunaan sepatu yang terlalu pas atau bahkan cenderung sempit menyebabkan penekanan pada kulit.
Baca Juga Nokia 3310 Dikabarkan Punya Varian 3G |
---|
Akibatnya, kulit bisa kehilangan lapisannya. Inilah salah satu alasan tumit kaki sering mengalami pecah-pecah.
"Penampilan penting, sehingga terkadang mengenakan sepatu terlalu ketat atau merasa kurang cantik (kalau sepatu enggak pas). Padahal, ada penekanan mengakibatkan kita kehilangan lapisan kulit. Inilah sebabnya tumit perempuan suka pecah-pecah," kata dia.