Bisnis.com, JAKARTA - Putri Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kahiyang Ayu bakal melangsungkan pernikahan dengan Bobby Nasution pada 8 November mendatang. Keluarga memiliki alasan khusus dalam memilih waktu pernikahan yang berlangsung pada Hari Rabu itu.
Setidaknya, alasan penentuan hari pernikahan Kahiyang dikemukakan oleh Ibu Negara Iriana dan Gibran Rakabuming. Namun, alasan yang dikemukaan oleh keduanya dalam jumpa pers yang berlangsung Minggu 17 September 2017 itu berbeda.
"Kami menggunakan penghitungan hari dalam tradisi Jawa," kata Iriana. Menurutnya, 8 November yang jatuh pada Hari Rabu Pahing itu merupakan hari baik untuk melangsungkan pernikahan.
Tradisi pengitungan hari dalam tradisi Jawa itu biasa disebut dengan pawukon. Tradisi itu sering digunakan oleh masyarakat dalam memilih hari untuk menentukan hari pernikahan, pindah rumah hingga membuka usaha.
Sedangkan juru bicara keluarga Jokowi, Gibran, memiliki jawaban berbeda. Menurutnya, pernikahan sering digelar pada akhir pekan. Namun, keluarga terpaksa mengambil Hari Rabu untuk melangsungkan acara itu.
Dia membenarkan faktor penghitungan Hari Jawa mempengaruhi pemilihan waktu pernikahan. Namun, alasan yang paling utama adalah antrean penggunaan gedung di Graha Sabha.
"Untuk hari Sabtu dan Minggu gedungnya sudah dipesan," katanya beralasan. Menurutnya, banyak masyarakat yang memesan gedung Graha Sabha jauh hari sebelumnya. "Harusnya pesan tiga tahun yang lalu," katanya.
Kahiyang Ayu akan dipersunting Bobby Afif Nasution, putra mendiang Direktur Utama PTPN IV, Erwin Nasution. Resepsi pernikahan mereka akan digelar di gedung Graha Sabha yang berada tidak jauh dari kediaman pribadi Jokowi.
Entertainment