Bisnis.com, JAKARTA - Musisi Dwiki Dharmawan sudah diakui sebagai salah satu musisi jazz terbaik yang ada di Indonesia saat ini. Keinginannya untuk terus memajukan kualitas musisi Indonesia dituangkannya melalui membuat sekolah pendidikan musik.
“Sekolah musik sudah 20 tahun, ada empat cabang, Farabi Music Education Center, kami mendidik musisi profesional,” katanya.
Sekolah musik ini berpusat di Jl. Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Selain di Jakarta, cabang lainnya dibuka di Bintaro. Untuk di luar Jawa, Dwiki telah membuka cabang di Denpasar dan Medan.
Tahun ini dia berencana akan membuka cabang lainnya di kawasan BSD, Tangerang Selatan. Dwiki mengatakan akademi musiknya adalah bentuk kerjasama dengan beberapa lembaga musik dari luar negeri.
“Tepatnya akan dibuka pada pertengahan 2018, bekerja sama dengan beberapa lembaga musik konservatori dan psikologi musiknya dari London di Inggris,” jelasnya.
Nantinya peserta didik di sini bisa mendapatkan double-degree dari lembaga musik milik Dwiki dan juga dari luar negeri. Dwiki mengatakan lembaganya nanti akan membantu peserta didiknya untuk mendapatkan beasiswa di bidang musik.
“Kalau beasiswa setiap lembaga pendidikan akan mencarikan mitra-mitra beasiswa kita membuka diri misalnya ada foundation tertentu yang akan menjadi mitra,” ungkapnya.
Selain menjalani bisnis pendidikan musik, Dwiki saat ini juga tengah mengelola usaha di bidang kuliner. Saat ini dia memiliki tempat makan di kawasan Bintaro. Tak jauh dari industri yang digelitinya, tempat ini dia beri nama Music Cafe.
Suami dari Ita Purnamasari ini mengatakan Music Cafe sengaja dibuat sebagai sarana untuk siswa-siswanya tampil bermusik. Tapi lama-lama, tempat ini juga digemari oleh berbagai kalangan selain anak didik beserta teman-temannya.
“Saya juga mencoba merambah sebuah Cafe, awalnya saya ingin mebuat itu sebagai sarana tampil dari siswa-siswa saya. Tapi kemudian juga ternyata cafe itu juga banyak diminati penggemar kopi, dan sebagainya, jadi tempat nongkrong yang positif lah.”
Bisnis kulinernya ini baru berjalan sekitar 7 bulan sejak dibuka pada 10 Maret 2017 lalu. Jam session selalu diadakan setiap hari rabu. Selain jam session secara rutin yang diadakan setiap hari Rabu, juga sering mengadakan acara musik pada akhir pekan.
Menjalani bisnis kuliner dan musik hal yang bisa berjalan beriringan bagi Dwiki. Dengan membuka kafe, Dwiki juga membuat panggung bagi para musisi muda. Tak cukup dengan Music Cafe, Dwiki juga berencana akan membuat kedai kopi.
“Saya akan membuka lagi sebuah kedai kopi jazz di kawasan Selatan Jakarta lagi,” jelasnya.