Bisnis.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengalokasikan anggaran Rp738,3 juta untuk kegiatan operasi katarak gratis secara masal bagi masyarakat yang tidak mampu di Provinsi Maluku Utara.
Direktur Pendistribusian Baznas, Mohd. Nasir Tajang mengatakan kegiatan operasi katarak geratis selama sepekan pada 7-11 Maret 2018 itu untuk mendorong peningkatan produktifitas masyarakat dari kalangan duafa (tidak mampu).
“Kegiatan ini diharapkan bisa membantu masyarakat tak mampu. Sebab, dengan penglihatan yang lebih baik, maka produktivitasnya diharapkan bisa semakin meningkat,” katanya, Senin (5/3/2018)
Menurutnya, kegiatan operasi katarak gratis secara masal di Provinsi Maluku Utara (Malut) sebagai kelanjutan dari kerja sama Baznas dengan Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) yang telah dilaksanakan di Provinsi Papua Barat.
Untuk itu, lanjutnya, Baznas menyiapkan anggaran Rp738,3 juta untuk kegiatan operasi katarak secara masal dengan tujuan menurunkan angka kebutaan dan meningkatkan harapan dan produktivitas melalui penglihatan yang lebih baik.
Sementara itu, Direktur Rumah Sehat Baznas Indonesia (RSBI), Meizi Fachrizal Ahmad, menjelaskan Baznas dan Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) telah melakukan survei terhadap para penderita penyakit katarak hingga tercatan
774 orang atau melebihi target jumlah maksimal peserta operasi katarak itu.
Adapun para pendaftar itu, lanjutnya, merupakan para mustahik (pihak yang berhak menerima zakat) dari Kota Ternate, Halmahera Barat (Halbar), Halmahera Timur (Haltim), Kepulauan Sula dan Tidore.
Dia menjelaskan berdasarkan hasil survei tim AMCF untuk biaya operasi katarak di Malut mencapai Rp5 juta per pasien dan bila datang secara mandiri ke rumah sakit biayanya mencapai Rp10 juta per pasien.
Namun, imbuhnya, setelah Baznas berkomunikasi dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Pusat, biaya operasi penyakit katarak itu bisa ditekan lebih murah menjadi Rp2 juta-Rp2,5 juta per pasien.
Menurunya, RSBI menggelar screening calon pasien operasi ketarak masal pada 28 Februari 2018 di beberapa lokasi di Malut, antara lain di gedung Dhuafa Center, Puskesmas Jambula, Puskesmas Kalumata dan Rumah Sakit Bina Warga.