Ilustrasi/meioambienterio.com
Health

Hasil Riset: Aerobik Pulihkan Fungsi Ingatan

Asteria Desi Kartika Sari
Jumat, 9 Maret 2018 - 21:20
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Olahraga seperti senam aerobik ternyata tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh saja. Senam aerobik juga dapat  mempengaruhi kesehatan otak, atau dapat membantu memulihkan ingatan yang menurun.

Bahkan aerobik dapat membantu memperlambat penurunan fungsi otak yang terjadi pada penderita Alzheimer. Temuan ini berasal dari penelitian ahli kesehatan.

Peneliti mengambil data dari 19 penelitian yang dilakukan pada 2002 sampai dengan 2015 tentang efek olahraga terhadap kemampuan kognitif pada 1.145 orang yang didiagnosis menderita Alzheimer. Sebanyak 90% merupakan uji coba terkontrol secara acak, sebagai jenis studi yang paling diandalkan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dimuat di Journal of American Geriatrics Society, sebagian besar atau 71% peserta adalah perempuan dengan usia rata-rata 77 tahun.

Lebih dari separuh subyek penelitian berpartisipasi dalam program latihan aerobik, atau program aerobik ditambah intervensi pelatihan perlawanan. Sisa peserta studi lainnya hanya menerima perawatan biasa.

Ini Periode Kritis Bagi Penderita Stroke

Latihan aerobik tersebut meliputi jalan cepat, joging, berenang, bersepeda dan aktivitas lainnya yang dapat meningkatkan detak jantung dan menguatkan jantung dan paru-paru.

Rata-rata, partisipan berolahraga 3,5 hari seminggu dengan intensitas sedang, dengan setiap sesi berlangsung 30 sampai 60 menit. Sementara itu program yang diuji dalam beberapa penelitian hanya singkat selama 8 minggu, sedangkan yang lain berlangsung lebih dari 6 bulan.

“Kami menemukan peningkatan fungsi kognitif, yang secara statistik signifikan, pada kelompok yang menerima intervensi latihan dibandingkan dengan kelompok kontrol non-olahraga,” kata peneliti Gregory Panza, dari University of Connecticut seperti dikutip dari Reuters.

Dia mengambil contoh dari sejumlah partisipan yang hasil tes kognitifnya serupa di awal penelitian. Orang yang rutin berolahraga mendapatkan nilai lebih tinggi ketika dilakukan tes kemampuan kognitif lagi, dibandingkan dengan 69% responden dalam kelompok kontrol non-latihan.

Peneliti paling sering menggunakan Mini-Mental State Exam (MMSE) untuk mengetahui fungsi kognitif, tapi juga memakai alat validasi lainnya. Parameter MMSE mengevaluasi hal-hal seperti pemecahan masalah dan kecepatan pemrosesan, kemampuan motorik, multi tasking dan ingatan tentang kejadian serta pengenalan objek serta kemampuan untuk merencanakan, yang semuanya berfungsi melihat tingkat ketajaman mental.

Efek positif dari olahraga bukanlah satu-satunya hal yang ditemukan peneliti. “Benar, kami menemukan bahwa fungsi otak membaik,” tutur asisten peneliti Linda Pescatello. “Tapi di kelompok yang tidak mendapat latihan, sebenarnya ada kemerosotan. Kemerosotan ini tidak diantisipasi dan benar-benar menunjukkan pentingnya temuan kami.”

Dia mambahkan hal tersebut merupakan penelitian pertama yang menunjukkan bahwa latihan aerobik mungkin lebih efektif daripada jenis olahraga lainnya bila tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan kognitif orang tua yang berisiko atau dengan penyakit alzheimer.

Direktur Laboratorium Fisiologi Terapan di Universitas Columbia, Teachers College, di New York City Carol Ewing Garber mengatakan, olahraga dapat mengubah kimia otak. Mengubah neurotransmiter yang terkait dengan depresi, kecemasan dan stres serta zat kimia otak.

“Perubahan ini dapat berakibat pada membaiknya mood, ketahanan terhadap stres dan memperbaiki fungsi otak seperti kecepatan pemrosesan, perhatian, ingatan jangka pendek dan fleksibilitas kognitif antara lain.” (Asteria Desi Kartika Sari)

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro