Finalis Indonesian Idol 2018 Abdul (kiri), Maria (kedua kanan) dan Joan (kedua kiri) bernyanyi bersama penyayi Rizki Febian (kanan) saat tampil pada babak Road to Grand Final Indonesian Idol di Jakarta, Senin (9/4). Maria dan Abdul lolos ke babak Grand Final sementara Joan harus terhenti langkahnya di tiga besar Indonesian Idol./Antara
Health

Joan Indonesian Idol Suntik Stereoid, Ini Efeknya pada Tubuh

JIBI
Kamis, 12 April 2018 - 08:50
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Belakangan ini, suntik steroid menjadi perbincangan hangat setelah Joan Indonesian Idol menceritakan pengalamannya mendapat suntikan tersebut untuk pita suaranya.

Joan bercerita, ia pernah pergi ke dokter untuk mengobati pita suaranya yang luka dengan cara disuntik. Kondisi pita suaranya turun karena ia belum mengetahui penempatan nada dan teknik menyanyi yang benar. Padahal, ia memiliki suara yang kuat sehingga pita suaranya lecet.

“Saat bernyanyi, Joan mengeluarkannya terlalu powerful, sehingga dari diafragma mendorong terlalu kuat ke pita suara. Joan pita suaranya kecil dan punya power besar. Itu yang membuat suara Joan lecet,” jelas Joan saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Selasa (10/4/2018).

Suntik steroid dilakukan dengan cara menyuntikkan corticosteroid langsung ke pita suara untuk meningkatkan performa obat. Selain disuntikkan, obat ini juga dapat diminum dalam bentuk pil.

Kortikosteroid atau steroid merupakan obat sintetis yang hampir serupa dengan hormon kortisol pada tubuh. Obat ini berbeda dengan hormone steroid yang biasa digunakan oleh para atlet. Jika terjadi kesalahan pada pita suara, obat ini dapat membantu mengembalikan vibrasi suara, sehingga suara penyanyi terdengar lebih baik.

Fungsi dari obat ini adalah untuk meringankan inflamasi, serta menurunkan aktivitas sistem imun dalam tubuh. Obat ini biasa digunakan untuk mengobati berbagai macam inflamasi, seperti peradangan pada pundak, sikut, pinggang, lutut, atau pergelangan tangan.

Namun, ada beberapa risiko yang mengintai suntik steroid yang biasa digunakan oleh para penyanyi ini. Risiko tersebut adalah ketergantungan, pendarahan vokal, perubahan mood, insomnia, kenaikan berat badan, munculnya permasalahan kulit, kondisi pita suara memburuk, hingga kerusakan vokal permanen.

 

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro