Bisnis.com, JAKARTA -Ibu hamil rentan mengalami anemia. Karena itu perlu asupan zat besi yang cukup.
Mengonsumsi 90 tablet zat besi setiap hari selama tiga bulan ternyata tidak cukup untuk menghilangkan penyakit anemia pada ibu hamil.
Sebuah penelitian menemukan fakta di lapangan bahwa tablet tersebut kebanyakan tidak diminum dan membuat kondisi anemia ibu hamil tersebut tidak membaik. Belum lagi pola makan yang kurang dijaga akan memperburuk kondisi.
Dr. Adi Sasongko, dalam diskusi kemitraan yang diadakan oleh Universitas Paramadina Jakarta, Selasa, 8 Mei 2018, dengan tema "Peran Kemitraan Dalam Menurunkan Kematian Ibu dan Bayi" mengatakan bahwa potensi kematian ibu kebanyakan karena mengalami pendarahan. Sedangkan pendarahan banyak terjadi karena anemia dengan persentase sebanyak 21,7 persen.
Menurut Adi, Ibu hamil yang terkena anemia akan melahirkan anak yang menderita anemia juga secara otomatis. Kecerdasan anak tidak akan berkembang secara optimal pada anak yang mengalami anemia.
Seseorang yang menderita anemia, hemoglobinnya rendah, sedangkan hemoglobin digunakan untuk mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Jika pengangkutnya kurang atau di bawah normal, maka aliran oksigen ke seluruh jaringan otot, usus, otak dan lainnya juga dibawah standar.
“Nantinya kemampuan fisik akan berkurang, begitu pun dengan kemampuan intelektualnya,” jelas Adi seperti dikutip Tempo.co.
Tindakan represif dengan pemberian tablet sebenarnya masih belum cukup karena saat itu zat besi sudah terkuras habis. Harus ada tindakan preventifnya juga. Menghilangkan anemia bukan hanya di hilir saja tapi harus dari hulunya.