Bisnis.com, JAKARTA- Pernahkah Anda merasa mudah lelah, lesu, atau sesak napas saat beraktivitas? Jika iya, bisa jadi tubuh Anda sedang kekurangan darah atau mengalami anemia.
Kondisi ini sering kali tidak disadari, padahal bisa berdampak besar pada kesehatan dan kualitas hidup sehari-hari.
Dilansir dari mayoclinic.org, anemia adalah kondisi saat tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah sehat atau hemoglobin untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
Hemoglobin adalah protein yang ada di dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh. Jika seseorang mengalami anemia, mereka bisa merasa lelah, lemas, dan sesak napas.
Penyebab dan Faktor Anemia
Anemia bisa disebabkan oleh berbagai hal. Beberapa bisa dikendalikan, lainnya tidak. Dilansir dari pennmedicine.org, berikut faktor-faktor umum penyebab anemia:
* Kehilangan darah (akut/kronis)
* Gangguan autoimun
* Masalah sumsum tulang
* Obat-obatan (misalnya kemoterapi)
* Penyakit kronis (seperti ginjal atau kanker)
* Konsumsi alkohol berlebihan
* Riwayat keluarga (thalassemia, anemia sel sabit)
* Penghancuran sel darah merah oleh sistem imun
* Kurangnya zat gizi penting (zat besi, vitamin B12, asam folat)
* Produksi hemoglobin atau sel darah merah yang tidak cukup
Baca Juga Dokter Sebut Bukan Seblak dan Bakso yang Jadi Penyebab Ribuan Remaja di Karawang Kena Anemia |
---|
Cara Mencegah Anemia
Dilansir dari myclevelandclinic.org, beberapa jenis anemia bisa dicegah, terutama anemia karena kekurangan zat besi. Caranya adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya zat besi setiap hari, seperti daging, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan sereal yang diperkaya zat besi.
Namun, ada jenis anemia yang tidak bisa dicegah, seperti anemia turunan (misalnya anemia sel sabit atau talasemia), karena disebabkan oleh faktor genetik.
Makanan yang Bisa Mencegah Anemia
Dilansir dari reanfoundation.org, Senin (13/04/2025) berikut makanan yang bisa mencegah anemia:
1. Sayuran Hijau
Bayam, kale, kelor, dan lainnya kaya zat besi, serat, vitamin A, C, dan E. Vitamin C bantu penyerapan zat besi.
2. Kacang-Kacangan & Lentil
Seperti kacang merah, kacang hitam, kacang kedelai, dan kacang hijau. Tinggi zat besi dan folat. Cocok untuk vegetarian.
3. Kacang & Biji-Bijian
Almond, kenari, biji labu, biji bunga matahari, dll. Mudah dikonsumsi sebagai camilan, tinggi zat besi dan serat.
4. Buah Kering
Kismis, kurma, aprikot kering, dan buah ara kering. Kaya zat besi, kalsium, dan magnesium.
5. Tahu
Sumber zat besi nabati, tinggi protein. Setengah cangkir tahu = 3.4 mg zat besi (19% kebutuhan harian).
6. Daging Merah & Telur
Daging sapi, kambing, ayam, dan telur. Daging merah terkenal bisa bantu cepat atasi anemia.
7. Jeroan (Hati, Ginjal, dll.)
Sangat tinggi zat besi dan vitamin A. Tapi konsumsinya sebaiknya dibatasi karena tinggi lemak.
8. Makanan Laut
Tiram, kerang, udang, dan ikan seperti sarden, tuna, dan salmon. Sumber zat besi hewani yang sangat baik.
Tubuh tidak bisa memproduksi zat besi sendiri. Jadi, penting untuk Anda mengonsumsi makanan kaya zat besi setiap hari. (Siti Laela)