Pengalaman Mendaki Sydney Harbour Bridge di Malam Hari
Bisnis.com, SYDNEY – Sydney Harbour Bridge merupakan salah satu spot wisata menarik yang wajib dikunjungi ketika Anda berkunjung ke Sydney, Australia.
Tidak hanya sekadar berkunjung, Anda juga bisa menguji nyali Anda untuk menaiki atau menapaki besi-besi kokoh jembatan tersebut hingga mencapai puncaknya.
Bonusnya, selain Anda mengetahui seberapa besar nyali Anda, Anda pun akan dihadiahi pemandangan 360 derajat Kota Sydney. Keren, bukan?
Bisnis berkesempatan merasakan pengalaman “BridgeClimb’ pada Jumat (1/6/2018) bersama dua wartawan dari Indonesia atas undangan Destination New South Wales (NSW) dan Singapore Airlines.
Destination NSW merupakan lembaga Pemerintah NSW yang salah satu tugasnya adalah mempromosikan sektor pariwisata NSW. Adapun, Singapore Airlines adalah maskapai asal Negeri Singa yang menerbangi sejumlah destinasi, termasuk Sydney.
Proses pendakian secara keseluruhan memakan waktu kurang lebih 3,5 jam. Sebenarnya hanya butuh 2,5 jam berangkat dari titik start, mencapai puncak, dan kembali lagi ke titik terakhir. Namun, 1 jam pertama digunakan untuk mempersiapkan diri.
Jadwal yang tertera di tiket kami pada hari itu adalah 09.35. Tepat pada jam tersebut, para petugas pun memanggil rombongan kami.
Teman ‘seperjuangan’ kami saat itu adalah sepasang suami-istri asal Amerika Serikat yang telah menikah lebih dari 30 tahun, sepasang kekasih dari AS, ibu dan 2 orang anak yang juga berasal dari AS, ibu dan seorang anak yang kebetulan merayakan hari ulang tahunnya tepat pada saat itu dan teman dari sang anak. Mereka sebetulnya keluarga India yang telah menetap di Sydney. Total ada 13 orang dalam grup kami.
Begitu memasuki ruangan, staf yang bertugas mempersilahkan kami mengisi formulir yang tersedia. Sembari mengisi formulir, petugas akan mendatangi satu per satu calon pendaki untuk mengetes kadar alkohol. Beruntung hari itu semua anggota dalam grup kami memenuhi syarat.
Proses berikutnya, kami menerima pakaian khusus (suit) yang disiapkan, lalu menuju ruang ganti. Oh yah, tidak ada satu pun barang-barang yang boleh kami bawa dalam pendakian tersebut, kecuali pakaian yang menempel di badan dan obat inhaler khusus bagi mereka yang memiliki masalah pernafasan. Semua aksesori yang menempel di tubuh diwajibkan untuk dicopot.
(Sosok Richard Dzikowsky/ Bisnis-Maria Y. Benyamin)
Tahapan berikutnya, kami disambut oleh tour guide atau climb leader Richard Dzikowsky. Richard akan menuntun kami ke ruangan berbeda untuk mempersiapkan alat-alat sekaligus melakukan simulasi terlebih dahulu.
Ada beragam aksesori yang menempel di tubuh kami, mulai dari tali pengaman yang dilekatkan di pinggang, 1 kantong jaket, 1 kantong jas hujan, topi dingin, topi, hingga saputangan. Jaket dan jas hujan untuk mengantisipasi udara dingin atau hujan.
Beberapa dari kami yang berkacamata diberikan tali pengaman khusus yang disematkan di kostum kami, sehingga tidak mudah jatuh. Begitupun yang memakai jilbab.
Setelah semua perlengkapan terpasang, kami dipasangkan headset untuk bisa mendengar suara climb leader, dan selanjutnya melakukan simulasi. Pendakian baru dimulai setelah itu.
Ekspresi para peserta beragam antara takjub, takut, dan lain-lain.
Richard pun menuntun kami melewati terowongan kecil untuk memulai pendakian, menapaki satu per satu anak tangga, sembari menikmati pemandangan sekitar. Perasaan takjub mulai menyergap kami ketika mulai menyusuri jembatan. Perlahan-lahan kami menuju ke bagian yang lebih tinggi.
Hari itu adalah hari pertama musim dingin di Sydney, sehingga udara dingin terasa lebih menusuk. Hujan ringan pun menemani perjalanan kami. Angin begitu kencang, sehingga terasa seperti ingin menghempas kami.
Semakin mendekati puncak, semakin kencang angina bertiup. Namun, suguhan pemandangan pun makin menarik dan membuat takjub. Dari atas, orang-orang terlihat seperti semut. Melihat ke bawah, kami disuguhi pemandangan yang membuat merinding, yakni lalu lalang mobil.
Begitu tiba di puncak, 134 meter dari permukaan Sydney Harbour, rasa takjub sekaligus haru makin tak bisa ditahan. Pasangan suami-isteri asal AS merayakan kegembiraan itu dengan berciuman. Sang anak yang berulang tahun langsung mendapat ucapan dan pelukan dari Ibu dan temannya.
Semua orang mengungkapkan kegembiraannya dengan cara masing-masing. Terjawab pula apa maksud saputangan yang diberikan, salah satunya mungkin untuk menghapus air mata Anda.
Kami diberi kesempatan untuk menikmati Kota Sydney dari puncak selama beberapa waktu, sebelum akhirnya kembali.