Petugas menyiapkan sajian makan malam untuk jemaah haji di dapur Katering Raghaeb, Makkah, Arab Saudi, Selasa (13/5/2025). /Media Center Haji
Kuliner

Mengintip Dapur Katering Jemaah Haji 2025, Membawa Rasa Nusantara ke Tanah Suci

Reni Lestari
Rabu, 14 Mei 2025 - 10:23
Bagikan

Bisnis.com, MAKKAH — Sebanyak 203.320 jemaah calon haji Indonesia 1446 Hijriah/2025 dipastikan akan menikmati sajian-sajian bercitarasa Nusantara selama berada di Tanah Suci.

Bumbu-bumbu, yang merupakan elemen penting dalam masakan, didatangkan langsung dari Tanah Air untuk memastikan jemaah haji serasa makan di rumah.

Tahun ini, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mendatangkan 475 ton pasta bumbu khas Indonesia ke Tanah Suci, melonjak dari hanya 76 ton pada 2024.

Konsultan Tenaga Ahli Konsumsi PPIH Arab Saudi Agung Ilham mengatakan upaya tersebut ditempuh untuk menyeragamkan citarasa masakan di seluruh dapur baik di Makkah maupun Madinah.

"Tahun ini Alhamdulillah bumbu pasta yang dari Indonesia sudah didatangkan ke Arab Saudi, di Makkah dan Madinah, sehingga diharapkan rasanya akan sama antara dapur satu dengan dapur lainnya," kata Agung, Selasa (13/5/2025).

Di Makkah saja, terdapat 55 dapur katering yang akan melayani jemaah haji asal Indonesia dengan rata-rata kapasitas produksi 3.500 hingga 5.000 pax per hari.

"Kalau sudah puncaknya nanti akan mencapai 5.000 pax per hari. Hari ini yang kita lihat baru sekitar 500 pax, tetapi ini akan terus naik sampai ke puncak haji nanti," lanjut Agung.

Adapun, setiap jamaah akan menerima total 127 kali makan selama di Arab Saudi. Jumlah itu mencakup 84 kali makan di Makkah, 27 kali di Madinah, dan 15 kali selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), ditambah 1 kali snack berat.

Pengadaan pasta bumbu khas Indonesia ke Arab Saudi dilaksanakan oleh BPKH Limited, anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Bumbu dapur yang dikirim ke Arab Saudi tahun ini berasal dari 7 produsen yang menyediakan 22 macam bumbu khas Indonesia seperti bumbu nasi goreng, semur, rendang, gulai, tumis, balado, dan sebagainya.

Tidak heran jika lidah Wachudi Sukardi Nimin, jemaah calon haji kloter 24 Embarkasi Solo (SOC-24) merasa cocok dengan seluruh masakan yang disajikan sejak dirinya tiba di Tanah Suci.

"Alhamdulillah Indonesia banget. Di sini saya kira makanannya ya makanan khas Arab, tapi ternyata Indonesia, jadi pas untuk kita semua. Lidah saya sudah biasa makan yang seperti ini, seperti makan kita sehari-hari [di Indonesia]," ujarnya semringah.

Penulis : Reni Lestari
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro