Bisnis.com, JAKARTA - Untuk para pencinta film action tanah air, Anda perlu merasa bangga. Mulai Kamis (19/7) film Buffalo Boys, film Nusantara bernuansa kebarat-baratan ini akan tayang di bioskop-bioskop kesayangan Anda.
Sebelumnya film ini diputar perdana pada acara Fantasia Film Festival di Kanada dan New York Asian Film Festival. Pada kedua acara tersebut film ini mendapatkan sambutan yang hangat.
Film ini mengisahkan tentang dua pria pribumi yang besar di Amerika karena menyelamatkan diri dari bangsa penjajah.
Berlatar belakang 1860-an, Buffalo Boys berhasil memperlihatkan cerita tentang nuansa dan waktu mencekam yang dirasakan rakyat Indonesia saat masih dijajah oleh Bangsa Belanda.
Alur cerita yang mencengangkan namun ringan berhasil disampaikan oleh direktur sekaligus produser Buffalo Boys, Mike Wiluan yang berkolaborasi dengan Rayya Makarim ini.
"Kisah dengan latar belakang penjajahan penjajahan Belanda di Indonesia ini mengingatkan kita, terutama para Millennials dan Generasi Z, bagaimana sejarah kita penuh dengan tantangan dan ketidakadilan, dan bagaimana cara rakyat melawan demi memerdekakan Tanah Air kita tercinta ini," ungkap Mike Wiluan, dalam jumpa pers usai Screening Film Buffalo Boys, di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Rabu Malam (18/7).
Buffalo Boys mempelihatkan konsep cerita dua kultur yang membaur (Asia dan Barat). Di mana satu sisi memperlihatkan sosok dua kakak beradik Jamar (diperankan oleh Ario Bayu) dan Suwo (diperankan oleh Yoshi Sudarso) yang tampil modern pada zaman tersebut namun tetap cinta pada tanah airnya.
Plot drama yang disisipkan pun terasa ringan dan tidak berlebih. Didukung oleh karakter-karakter Kiona (diperankan Pevita Pearce), Van Tranch ( Reinout Bussemaker) yang mampu mengaduk perasaan penonton, Buffalo Boys menceritakan kisah universal tentang cinta, kehormatan, kebencian, balas dendam dan harapan.
Film dibuat atas kerjasama rumah produksi yang sudah terkenal kualitasnya yakni Screenplay Infinite Films dengan Infinite Frameworks, Zhao Wei Dan Bert Pictures.