Bisnis.com, JAKARTA – Kabar persalinan anak kelima Brigitte Nielsen bulan lalu banyak disorot media massa. Bagaimana tidak, aktris sensual ini melahirkan putrinya pada usia menjelang 55 tahun.
Nielsen sudah pasti girang bukan kepalang. Tetap saja, diakuinya jika menjadi Ibu pada usia yang tak lagi muda memang sedikit lebih sulit.
Mantan istri aktor Sylvester Stallone ini pun buka-bukaan tentang perjalanan panjang melelahkan untuk mendapatkan sang buah hati. Bayangkan saja, ia harus menjalani perawatan fertilisasi in vitro selama lebih dari 10 tahun sebelumnya.
Untuk informasi, fertilisasi in vitro (IVF) yang populer dengan nama ‘bayi tabung’ adalah suatu proses pembuahan sel telur oleh sel sperma di luar tubuh sang wanita atau di dalam gelas kaca (in vitro).
“Itu adalah perjalanan yang panjang. Aku ingin katakan kepada para wanita bahwa segala sesuatu itu mungkin, tapi Anda juga harus realistis,” ujar Nielsen, dilansir People.
Tak lama setelah bertemu bakal suaminya saat ini, Mattia Dessi, dia memulai perencanaan masa depan mereka berdua dengan membekukan sel telurnya di usia 40 tahun.
“Jika Anda tidak inggin menggunakan [donor] sel telur, Anda harus menjaga sel telur sendiri pada usia yang layak agar ada peluang. Aku juga tak akan susah payah mencoba jika usiaku melebihi 42 tahun,” jelasnya.
Biaya
Meski ada peluang, bukan berarti ada jaminan proses itu akan berhasil. Para dokter memberi Nielsen peluang yang sangat kecil untuk hamil dengan sel telurnya sendiri, yakni sekitar 3%-4%.
“Ada kekecewaan yang besar,” kata Nielsen tentang menjalani proses IVF.
“Jika Anda melakukan IVF, 80% dari prosesnya, adalah kegagalan. Anda bisa menerima pemberitahuan, ‘Hasilnya negatif.' Belum lagi segala penantian. Banyak sekali. Itu adalah perjalanan yang besar.”
Hal lain yang perlu diketahui adalah bahwa proses tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun, dia tetap bersabar. Nielsen mempelajari semua yang ia bisa mengenai proses itu dan menjadi tahu banyak seiring berjalannya waktu. Dengan ini, kekecewaannya terhadap kegagalan pun berkurang.
”Anda ingin berada di tangan yang baik. Anda tidak ingin mendatangi dokter begitu saja. Berhati-hatilah dengan [dokter] siapa yang Anda pilih dan [pastikan Anda memiliki] hubungan yang baik dengannya, seseorang yang dapat Anda ajak bicara,” lanjutnya.
Bintang “Beverly Hills Cop II” itu menambahkan bahwa ia seringkali merasa kesepian dalam perjalanan tersebut.
“Saya pikir kadang-kadang Anda bisa merasa kesepian, karena banyak wanita tidak saling berbicara tentang hal itu. Kita harus bergandengan tangan karena tidak ada yang salah dengan keinginan untuk memiliki bayi entah itu saat Anda berusia 20 tahun, 30 tahun, 40 tahun, atau dalam kasus saya, 50 tahun,” kata Nielsen.
Jangan Menyerah
Ada satu pesan besar lain dari Nielsen untuk para wanita jika menjadi Ibu adalah sesuatu yang benar-benar mereka inginkan.
“Jangan pernah menyerah,” tekannya.
“Beberapa wanita berpikir, 'Ya Tuhan, saya sudah terlalu tua.' Yah, aku bisa mengerti sebagian orang yang berkata, ‘Kok dia berani?’. Tapi coba, berapa banyak pria yang memiliki anak pertama mereka di usia 60-an dan 70-an?” tukas Nielsen.
Ia juga memahami jika ada pihak yang tidak memahami kehidupannya, apalagi terkait perbedaan usia yang terlampau jauh dengan suaminya, Mattia Dessi. Pernikahan mereka telah berjalan selama 12 tahun.
“Itu adalah bayi pertamanya dan kami sangat saling mencintai. Kami sangat bahagia. Kami memiliki hubungan yang kuat,” tutur Nielsen.
Sebagai ibu dari empat anak lelaki yang telah dewasa - Raoul Meyer Jr., 23, Douglas Meyer, 25, Killian Gastineau, 28, dan Julian Winding, 34 - Nielsen juga mengakui bahwa dia selalu menginginkan seorang anak perempuan.
Segala rintangan sulit yang harus dia atasi untuk mendapatkannya pun dinilai sangat berharga. Frida Dessi terlahir sehat dan cantik.
