Bisnis.com, JAKARTA – Film bergenre drama remaja 'Menunggu Pagi' akan menyapa pecinta film layar lebar pekan ini.
Film yang mengisahkan tentang cerita remaja metropolitan tersebut bakal tayang di bioskop 11 Oktober 2018 nanti.
Menunggu Pagi menyiratkan kehidupan generasi muda metropolitan yang akrab dengan budaya pesta.
Baca Juga Indonesia Tidak Butuh Utang IMF |
---|
Film ini menampilkan beberapa wajah baru nan segar yaitu Arya Saloka, Aurelie Moremans, Arya Vasco, Bio One, Raka Hutchison dan Mario Lawalata.
Beberapa pemain pendukung kawakan juga terlibat dalam garapan sutradara Teddy Soeriaatmadja ini seperti Yayu Unru, Gerindra Bimo dan Putri Marino.
Film yang berlatar festival musik Djakarta Warehouse Project (DWP) ini juga menjadikan lagu Marion Jola berjudul Jangan sebagai soundtrack film dari IFI Sinema tersebut.
Baca Juga Kadin Dorong Pemanfaatan Blockchain |
---|
Teddy Soeriaatmadja mengatakan dia selalu tertantang untuk membuat film tentang budaya pesta di Indonesia sebagai sebuah negara yang memiliki norma dan tradisi budaya yang sangat kuat namun dapat menyelenggarakan salah satu festival musik terbesar dan paling banyak dibicarakan di dunia.
“Di film ini pun saya bertekad untuk membuat film ini dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan film saya sebelumnya. Saya ingin membawa energi dalam cerita ini, membawa kegembiraan dan terjun langsung ke ajang Djakarta Warehouse Project,” katanya melalui rilis yang diterima Bisnis, Selasa (9/10/2018).
Teddy Soeriaatmadja yang sempat vakum cukup lama di industri film Tanah Air dan film ‘Menunggu Pagi’ menjadi film come back nya sang sutradara. Sosok Teddy sendiri sebenarnya sudah cukup dikenal oleh para pecinta film Tanah Air.
Dia telah berkecimpung di industri film sejak tahun 1998 dan telah menelurkan karya film seperti ‘Culik’, ‘Banyu Biru’, ‘Ruang’, ‘Badai Pasti Berlalu’ (re-make), ‘Lovely Man’.
Dia juga mendapatkan berbagai penghargaan, salah satunya masuk dalam nominasi FFI tahun 2006 sebagai Sutradara Terbaik dan menjadi Best Director di ajang Biffest tahun 2006.