Bisnis.com, JAKARTA - United Overseas Bank memberikan penghargaan UOB Southeast Asian Painting of the Year 2018 kepada seniman Indonesia Suvi Wahyudianto atas karyanya berjudul Angs’t (ANGST). Suvi berhasil mengungguli para pemenang UOB yang berasal dari Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Panel dewan juri tahun ini berasal dari empat negara yang berpartisipasi, mereka adalah: Associate Professor Kwok Kian Chow - Senior Fellow dari Wee Kim Wee Centre dan Programme Leader bagi program Arts and Culture Management, Singapore Management University; seniman kontemporer Indonesia Entang Wiharso, pemilik dan pendiri Wei-Ling Gallery dan Wei-Ling Contemporary Malaysia Lim Wei-Ling ; serta Assistant Professor Somporn Rodboon, Academic Adviser, Faculty of Fine and Applied Arts, Mahasarakham University, Thailand.
Melalui karyanya, Suvi ingin menyampaikan pesan perdamaian atas sejumlah konflik berlatar perbedaan etnis dan agama yang pernah terjadi dan bahkan masih terjadi saat ini.
"Sumber inspirasinya adalah konflik etnis di Sampit beberapa tahun silam. Padahal penyebab konflik tersebut sebenarnya hanya sebatas permukaan," ujarnya.
Dia menilai hakikat manusia sebenarnya adalah sama dan karya Angs't (ANGST) menjadi pengejawantahannya. Karya tersebut bermaterial plastik yang dibentuk sedemikian rupa menyerupai daging, lengkap dengan tekstur dan konturnya.
Atas kemenangannya meraih penghargaan 2018 UOB Southeast Asian Painting of the Year, Suvi menambahkan bahwa dirinya merasa terhormat mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi tersebut.
"Ini merupakan kompetisi seni internasional pertama yang saya ikuti dan saya merasakan pengalaman yang sangat berharga," imbuhnya.
Uang sebesar Rp250 juta yang diperolehnya sebagai pemenang UOB of the Year 2018 di kategori profesional akan bertambah sebesar US$10.000 sebagai hadiah kemenangannya di tingkat Asia Tenggara.
Selain itu, Suvi juga berkesempatan mengikuti program residensi di Fukuoka Asian Art Museum di Jepang selama sebulan.