Bisnis.com, JAKARTA – Jam tangan antik ‘Asprey’ dilelang seharga US$3,88 juta (Rp57 miliar) pada Selasa (13/11/2018). Angka ini diklaim menjadi harga rekor dunia oleh Sotheby’s, perusahaan multinasional yang melelalangnya.
Jam yang dibuat pada 1952 ini dijual empat tahun kemudian. “The Asprey” adalah jam tangan favorit diantara 250 jam tangan dan arloji saku yang ditawarkan, termasuk Cartier, Rolex, dan Vacheron Constantin.
Jam tangan Swiss ini disebut sebagai chronograph kalender abadi dan unik karena satu-satunya dari jenisnya yang dijual pengecer di London.
Dilansir dari Reuters, Rabu (14/11/2018), identitas pembeli tidak diketahui dengan segera, tetapi yang jelas adalah seorang wanita muda Asia dengan jeans robek di deretan belakang ruang penjualan yang berbicara bahasa Mandarin.
Pemilik sebelumnya membelinya di lelang pada 2006 seharga US$2,2 juta franc Swiss (US$2,21 juta) yang kala itu menjadi rekor reference. Dan memiliki perkiraan pra-penjualan sebesar US$2—US$4 juta.
“Harga rekor dunia untuk (model referensi Patek Philippe) 2499. Terjual (Sold),” ujar Sam Hines, Global Head of Sotheby’s Watch Division saat menjatuhkan palu setelah serangkaian proses tawar-menawar yang begitu riuh.
“Kami memiliki klien di China. Memang benar, dengan jenis kebutuhan, selera menjadi lebih konservatif. Jadi, jam tangan vintage benar-benar sesuai dengan selesa baru,” lanjutnya.
Secara keseluruhan, penjualan jam tangan terjaring hingga 12,2, juta franc Swiss (Rp178 miliar).